Sukses

Terindikasi Malfungsi, Nissan Serena Baru Tetap Diminati

Sekira sebulan setelah membuka pemesanan atau per 26 September, Nissan telah menerima order Serena baru sebanyak 20 ribu unit pemesanan.

Liputan6.com, Tokyo - Nissan Serena nampaknya akan jadi MPV Boxy populer di Jepang. Ini terbukti dengan jumlah pemesanan yang masuk sejak mobil itu pertama kali diperkenalkan ke publik pada Agustus lalu.

Dilaporkan responsejp.com, Jumat (30/9/2016), sekira sebulan setelah membuka pemesanan atau per 26 September, Nissan telah menerima order sebanyak 20 ribu unit pemesanan, atau sekira 250 persen dari target awal yang dicanangkan.

Sekira 20 persen dari model yang dipesan adalah eksterior dua warna. Jumlah ini lebih banyak dua kali lipat dari yang diperkirakan.

Diketahui pula bahwa lebih dari 60 persen pembeli adalah mereka yang berusia antara 30 sampai 40 tahun. Profil konsumen ini sama seperti yang membeli Serena lawas. Dapat disimpulkan bahwa mobil ini akan dibuat sebagai mobil keluarga.

Salah satu fitur kunci yang terdapat pada mobil ini, yang mungkin jadi salah satu penyebab larisnya produk tersebut, adalah ProPILOT. Fitur ini pada dasarnya adalah teknologi mengemudi otomatis untuk lalu lintas satu jalur.

Selain itu, fitur andalan lain adalah Hands Free Auto Sliding Door, pintu geser yang bisa dibuka hanya dengan dengan menggerakkan kaki.

Sayangnya, para pembeli ini tidak bisa langsung menikmati seluruh fitur ini. Pasalnya, Serena baru ditunda karena disinyalir ada malfungsi pada fitur Idling Stop System atau ISS. Awalnya Serena dapat langsung dikirim setelah dipesan.

Secara sederhana, ISS adalah sistem yang dapat mematikan mesin secara otomatis saat mobil berhenti sebentar, semisal saat di lampu merah. Saat digas, maka mesin hidup kembali seperti biasa. Fitur ini mampu meminimalisir konsumsi bahan bakar.

Dalam kasus Serena baru ini, mesin gagal untuk hidup kembali saat digas. Dilaporkan sudah tiga kali kasus ini terjadi selama proses uji coba.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini