Sukses

Begini Penjelasan Skandal Mitsubishi

Beberapa hari lalu, Mitsubishi Motors Corp (MMC) mengumumkan informasi penting terkait perbedaan tes uji efisiensi BBM

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, Mitsubishi Motors Corp (MMC) mengumumkan informasi penting. Mereka, melalui sang Presiden, Tetsuro Aikawa, mengaku telah memanipulasi hasil efisiensi bahan bakar.

Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku Agen Pemegang Merek Mitsubishi di Indonesia, Hisashi Ishimaki menjelaskan lebih jauh soal skandal itu. Ia mengatakan, manipulasi ini berasal dari perbedaan tes uji yang dilakukan.

"Saat tes efisiensi bahan bakar, Mitsubishi melakukan tes dengan metode high speed coasting test (uji jalan dengan kecepatan tinggi). Padahal aturannya pakai metode itu coasting test," ujar Ishimaki dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jumat (29/4) malam.

Dalam metode pertama, efisiensi mobil dihitung saat berada dalam kecepatan tinggi. "Kalau tidak salah saat 100 km/jam," ujarnya. Sementara tes biasa menggunakan kecepatan sekira 50 km/jam.

Hasilnya, catatan konsumsi bahan bakar naik menjadi 29,2 km/liter. Padahal target awalnya hanya 26,4 km/liter.

Hisashi membantah jika manipulasi dikaitkan dengan penggunaan tekanan ban yang tidak sesuai. "MMC tidak memanipulasi BBM dengan tekanan ban. Berdasarkan rilis dari Jepang, tidak ada informasi mengenai itu," tambahnya.

Manipulasi ini telah dilakukan MMC sejak 1991. "Kenapa berlangsung sudah lama dan baru diketahui sekarang, mungkin karena sejak saat itu banyak pergantian pekerja. Jadi yang baru tidak melakukan pengujian, hanya mengambil dari data sebelumnya," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini