Sukses

Pasokan BBM Terhenti, Kelompok Boko Haram Bikin Biofuel Sendiri

Boko Haram mencuri kacang tanah dari petani lokal untuk dibuat ekstrak minyak.

Liputan6.com, Abuja - Jaringan teroris Boko Haram di Nigeria semakin terdesak dan sulit mendapat pasokan BBM setelah diembargo pemerintah. Namun demikian, kelompok ini memiliki cara mengatasi sulitnya BBM dengan cara membuat biofuel sendiri.

Dilansir Autoblog sebagaimana diwartakan Agence France-Presse, Boko Haram mencuri kacang tanah dari petani lokal untuk dibuat ekstrak minyak. Setelah itu, minyak ditambahi garam untuk dijadikan biofuel untuk bahan bakar sepeda motor para anggota.

Selama ini kelompok ekstrimis tersebut menggunakan truk dan sepeda motor saat melakukan serangan. Akibat kekurangan pasokan bahan bakar, anggota teroris terpaksa melakukan perjalanan dengan menunggang kuda, mengayuh sepeda atau berjalan kaki.

Harga bahan bakar alternatif ini sangat mahal. Para angota harus membayar sebesar US$ 350 atau sekira Rp 4,6 juta untuk 25 liter BBM, jumlah itu mencapai tiga kali lipat di Maiduguri.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari akhir tahun lalu mengatakan bahwa militan Boko Haram telah dikalahkan secara teknis dan berhasil disingkirkan dari kota-kota besar di Afrika. Adapun teroris yang mengatasnamakan Islam tersebut masih tersisa di kawasan pedesaan Afrika.

Akibat dari sepak terjang kelompok ini, sekitar 2,4 juta orang di berbagai negara Afrika terpaksa mengungsi. Sementara itu, jutaan orang lainnya hidup menderita kekurangan pangan karena aktivitas jaringan teroris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.