Sukses

Kaleidoskop Otomotif Oktober: Inden Honda BR-V Sudah 4 Ribuan

Bulan Oktober lalu, artikel tentang update pemesanan Honda BR-V yang telah mencapai puluhan ribu unit cukup menarik perhatian pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk pertama kalinya memperkenalkan Honda BR-V pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Agustus lalu. Saat itu, model ini telah bisa dipesan.

Hingga akhir September, Honda telah mencatat pemesanan BR-V sebanyak 2.500 unit. Jumlah ini naik menjadi 4.000 pesanan pada awal Desember. Sementara itu, penjualan Honda sendiri tercatat mencapai angka 117.849 unit secara nasional.

Artikel tentang update penjualan Honda BR-V inilah yang menyedot perhatian pembaca setia Otomotif Liputan6.com pada Oktober lalu. Selain itu, ada beberapa artikel lain yang paling sering dibaca di bulan yang sama.

Salah satunya adalah tips agar tidak mengisi bensin mobil terlalu penuh. Alasannya, mobil tersebut  dapat mengalami overflow (bahan bakar terdorong keluar), terutama saat kondisi mobil sedang panas.

Jika tetap dilakukan, maka bensin berpotensi tumpah. Tumpahan ini dapat merusak cat, serta uap yang keluar dapat mengotori udara. Karenanya, usahakan untuk tidak mengisi penuh bensin. Sisakan ruang di antara bensin dan kepala tangki.

Artikel lainnya yang paling menarik minat adalah kondisi kendaraan-kendaraan di kawasan Fukushima yang ditinggalkan pemiliknya karena alasan radiasi nuklir. Sebagaimana diketahui, pada Maret 2011 lalu, reaktor nuklir di wilayah itu rusak karena bencana gempa dan tsunami.

Arkadiusz Podniesinki, salah seorang traveler dan pembuat film amatir asal Polandia mengunjungi lokasi tersebut. Salah satu sisi yang dipotret oleh Podniesinki antara lain situasi lalu lintas saat musibah terjadi.

Kondisi mobil itu kini tertutupi tumbuhan liar. Bahkan, sebuah foto yang ia ambil memperlihatkan kondisi mobil berjajar rapi di jalan raya. Para pemilik diduga memilih keluar demi menyelamatkan diri saat terjadi kemacetan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.