Sukses

Jaran Kore, Motor Scrambler Buat Pengunjung Kustomfest 2015

Panitia menyediakan sebuah motor gede dengan mesin boxer 650 cc buatan Jerman untuk diserahkan kepada pengunjung.

Liputan6.com, Yogyakarta Akhir minggu ini Kota Gudeg dipenuhi mobil dan motor yang keren. Semua hasil modifikasi builder dari dalam dan luar negeri yang memajang karyanya di Jogja Expo Center (JEC). Yup, Kustomfest kembali digelar pada 3-4 Oktober 2015.Ratusan motor modifikasi digelar sepanjang acara. Pengunjung tidak saja bisa menikmati karya seni otomotif saja. Ada sebuah motor modifikasi yang bisa dibawa pulang, gratis. Panitia menyediakan sebuah motor gede dengan mesin boxer 650 cc buatan Jerman untuk diserahkan kepada pengunjung. Caranya mudah, beli tiket seharga Rp 50 ribu, maka pengunjung berkesempatan memperoleh lucky draw motor itu.

BMW R65 "Gaya motornya scrambler semi motokross yang masih bisa dikendaraai di jalan raya, tidak full cross. Di era 60-an motor kustom ini sangat terkenal," jelas Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest Jumat (2/10/2015).

Lebih lanjut dipaparkannya bahwa motor hadiah itu berasal dari motor tua yang sebelumnya tidak jalan. "Engine kami hidupkan, part-part diganti sehingga bisa hidup dan tenaganya jadi lebih besar dari motor standar. Pakai mesin BMW R65 1978 yang cc-nya 650," tambah Lulut. Sasisnya diambil sebagian saja, selebihnya di desain ulang," ujarnya.Karya tersebut diberi nama 'Jaran Kore', dalam bahasa Indonesia artinya kuda liar. Pemberian nama ini disebabkan motor tua yang sudah tidak jalan itu dikustom lagi sehingga memiliki tenaga besar. Dalam pembuatannya, ada paduan tiga metal yaitu alumunium, cromoli yang biasa digunakan dunia balap dan knalpot dari titanium.

BMW R65

Lulut juga menseting karburatornya sehingga motor responsif. Selanjutnya engine rebuild  termasuk menyetel pengapiannya. Hasilnya Jaran Kore lebih bertenaga seperti kuda."Motor ini sudah dites di daerah Merapi. Kita namai Jaran Kore karena tenaganya seperti kuda yang sangat bertenaga," ujarnya. Jaran Kore dibangu dalam waktu waktu satu bulan.

Sebagai karya seni Jaran Kore tak ternilai harganya. "Kalo ditanya harganya, ya seperti lukisan. Seharga cat kanvas dan kuas," ujarnya. Tapi pengunjung bisa memilikinya dengan hanya mengikuti lucky draw... brumm!!!

(sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.