Sukses

Hati-hati Beli Mobil Bekas untuk Mudik (1)

Bagi Anda yang berniat memburu mobil baru untuk kendaraan mudik nanti, sebaiknya perlu teliti dan cermat.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri tak bisa telepas dengan tradisi mudik yang sudah melekat di hampir seluruh rakyat Indonesia. Meski ada moda transportasi umum, pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi masih jadi alternatif.

Bukan tanpa alasan, mudik dengan mobil pribadi dirasa lebih seru. Semua keluarga bisa kumpul dan lebih akrab sepanjang perjalanan. Belum lagi, bisa lebih leluasa membawa barang bawaan. Tentunya disesuaikan secara wajar.

Praktis, fenomena ini membuat penjualan mobil di masa-masa Ramadan dan menjelang Lebaran bergairah. Mulai dari mobil baru hingga mobil bekas jadi pilihan.

Nah, bagi Anda yang berniat memburu mobil second untuk kendaraan mudik nanti sebaiknya perlu teliti dan cermat. Bila salah, Anda justru bisa mendapat kendaraan yang tak lagi prima, bahkan apesnya lagi mobil itu ternyata pernah menjadi korban banjir.

Melalui artikel tips otomotif, Liputan6.com coba memberikan sejumlah kiat agar Anda tak salah dalam membeli mobil bekas. Berikut selengkapnya:

Domisili Kendaraan

Hal yang pertama patut dilakukan adalah mengidentifikasi domisili dari kendaraan. Apabila alamat yang tertera pada STNK atau alamat pemiliknya berada di kawasan langganan banjir, ini yang perlu dicermati.

Kemudian, perlu diperhatikan pula jika mobil tersebut ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Jangan sampai, karena persoalan harga, Anda ternyata luput menyadari bahwa ada masalah besar pada mobil tersebut.

Inspeksi Bagian Eksterior

Secara kasat mata mungkin tidak ada ciri-ciri yang membedakan antara mobil normal dengan mobil korban banjir. Terlebih jika sang pemilik sudah melakukan pertolongan pertama seperti memasukkannya ke salon mobil.

Namun pada kondisi ini ada beberapa bagian yang biasanya luput dari tangan-tangan terampil si tukang poles. Kuncinya Anda butuh sedikit lebih teliti, cermati garis-garis bekas air atau endapan lumpur hingga uap air.

"Bagian pertama Anda dapat mencermati sisa-sisa uap air yang biasanya terdapat pada lampu-lampu. Perhatikan batok lampu bagian depan juga belakang, jika kondisi lampu masih bagus, tidak pecah namun terlihat mengembun, Anda patut mencurigainya,” jelas Sungkana mekanik Bali Motor, Jakarta Timur.

Kedua, perhatikan celah-calah pintu. Dengan kondisi yang agak terjepit, tidak muat alat poles dan tangan, biasanya terlihat garis-garis berwarna kuning dan meninggalkan jamur luput untuk dibersihkan.

Posisi yang tergolong sulit ini biasanya membuat noda susah untuk dihilangkan kecuali dilakukan pengecatan. Demikian pula pada bagian engsel pintunya. Untuk jenis sedan, Anda juga harus mencermati bagian bagasi.

Kondisi yang sama biasanya juga terdapat pada bagian pintu bagasi. Tak lupa, periksa juga tempat penyimpanan roda cadangan. Karena letaknya tertutup biasanya bagian ini luput untuk dibersihkan secara benar. Dan Anda harus mewaspadainya lebih seksama bila terdapat karat pada bagian ini.

[Bersambung ke tulisan Hati-hati Beli Mobil Bekas untuk Mudik (2)]

(own/gst/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.