Sukses

VW Beetle: Dari Adolf Hitler Hingga Penyelamatan Tentara Inggris

VW Beetle atau Kodok adalah inisiatif Hitler. Ia pernah hancur hingga kemudian diselamatkan oleh tentara Inggris untuk diproduksi massal.

Liputan6.com, Wolfsburg - Pada tahun 1945, sebuah mobil Volkswagen rusak dikirim ke Inggris dari pabriknya di Jerman yang sudah porak poranda akibat Perang Dunia II. Saat diperiksa di negara tersebut, komisi produsen mobil Inggris melaporkan bahwa kalaupun mobil ini diproduksi kembali, "ia sama sekali tidak ekonomis."

Sejarah menunjukkan, penilaian tersebut sama sekali keliru. Sama seperti The Beatles yang pernah diprediksi tidak akan memiliki masa depan di dunia hiburan, VW tersebut membuktikan dirinya dapat diterima publik, bahkan melampaui rekor penjualan Ford Model T di tahun 1972, model yang sangat tenar di jamannya.

Ya, mobil tersebut adalah Volkswagen Beetle atau Volkswagen Tipe 1. Di Indonesia, mobil ini lebih dikenal dengan sebutan VW Kodok. Ia adalah salah satu mobil kelas dunia yang paling mudah dikenali karena bentuknya yang sangat khas dan bunyinya yang unik.

VW Beetle atau Kodok adalah inisiatif Hitler. Ia pernah hancur hingga kemudian diselamatkan oleh tentara Inggris untuk diproduksi massal (Foto: BBC)

Bagaimana selengkapnya sejarah VW Beetle sehingga menjadi mobil yang sangat terkenal seperti saat ini? Diolah dari berbagai sumber pada Jumat (10/4/2015), berikut ulasan sejarah VW Kodok:

>> Klik laman selanjutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ide Hitler dan Kontroversi Perancang

Ide Hitler dan Kontroversi Perancang

Hal yang luar biasa tentang VW Kodok bukan hanya rekor penjualannya, tetapi juga sejarahnya. Melansir BBC pada Jumat (10/4/2015), sejarah VW Kodok diawali oleh keinginan Adolf Hitler, pemimpin fasis Jerman, untuk membuat mobil murah dengan kecepatan yang mampu menembus 100 km/jam.

Hitler kemudian menugaskan seorang insinyur, Ferdinand Porsche, untuk merancang kendaraan yang diimajinasikannya: mobil kecil yang mampu mengangkut dua orang dewasa dan tiga anak kecil, serta harganya tidak melebihi sepeda motor.

Mobil yang dimaksud akhirnya selesai diproduksi pada tahun 1936 dengan total waktu pengerjaan selama 31 minggu. Saat pertama kali diproduksi, Kodok dibanderol dengan harga 990 Reich Marks, lebih murah dibanding Ford yang diproduksi di Inggris. Skema pembayaran khusus juga disiapkan bagi siapapun yang ingin memboyong mobil ini ke rumahnya.

Tetapi, VW Beetle ini tidak pernah diproduksi massal. Perang Dunia II terlanjur meletus. Jerman bersama Italia dan Jepang sibuk berperang atas nama Fasisme melawan Amerika dan Sekutunya. Beetle kemudian baru diproduksi massal pasca PD II.

VW Beetle atau Kodok adalah inisiatif Hitler. Ia pernah hancur hingga kemudian diselamatkan oleh tentara Inggris untuk diproduksi massal (Foto: BBC)

Sebetulnya, siapa perancang sesungguhnya mobil ini pun masih kontroversial. Sebabnya, desainer mobil peranakan Jerman-Hungaria Joseph Ganz telah membuat mobil yang mirip di 1920-an. Tetapi, Ganz kemudian dijebloskan ke kamp konsentrasi karena ia diketahui adalah seorang Yahudi, bangsa yang sangat dibenci Hitler dan Nazi.

Bukan hanya itu, perusahaan mobil asal Ceko, Tatra, juga menuduh Porsche telah melanggar paten desain, terutama dari desainer Hans Ledwinka. Jerman yang kemudian menginvasi Austria kemudian mengambil alih Tatra dan melarang produksi mobil yang mirip dengan Beetle.

Meskipun begitu, pada 1961, VW secara resmi memberikan ganti rugi yang besar pada Tatra melalui penyelesaian di luar jalur pengadilan. Saat itu, VW telah menguasai otomotif dunia sehingga masalah ini tidak terlalu mencoreng nama baik VW.

>> Klik laman selanjutnya

3 dari 3 halaman

Diselamatkan Perwira Inggris

Diselamatkan Perwira Inggris

Pada 1945, pabrik dan mobil-mobil VW yang sudah hancur karena perang, diselamatkan oleh seorang perwira sekaligus insinyur asal Inggris, Mayor Ivan Hirst. Hirst percaya bahwa mobil ini akan memiliki daya tarik yang luar biasa di luar Jerman saat diproduksi setelah perang.

Meskipun awalnya tidak yakin, tetapi akhirnya tentara Inggris tetap mengawasi VW untuk memproduksi Kodok secara massal. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 20 ribu unit mobil diproduksi digelombang pertama. Empat tahun setelah produksi, Beetle akhirnya mendarat di AS.

Pada 1978, VW Kodok akhirnya berhenti diproduksi di Jerman. Sepanjang 33 tahun karirnya, Beetle berhasil terjual sebanyak 16.255.550 unit.  Memasuki 2003 VW kembali melanjutkan produksi setelah terhenti selama 65 tahun.

VW Beetle atau Kodok adalah inisiatif Hitler. Ia pernah hancur hingga kemudian diselamatkan oleh tentara Inggris untuk diproduksi massal (Foto: BBC)

Berikut catatan sejarah ringkas VW Beetle:

- Beetle pertama kali diproduksi atas permintaan Hitler pada 1936.

- Perang Dunia II pecah pada 1939, Beetle tidak pernah diproduksi massal.

- Mayor Ivan Hirst "menyelamatkan" Beetle. Atas pengawasan tentara Inggris, VW memproduksi massal Beetle.

- VW Beetle pertama kali masuk ke AS pada tahun 1948.

- VW memberikan ganti rugi kepada Tatra di 1961 yang dianggap telah membuat terlebih dulu desain yang mirip dengan Beetle.

- Saat 1978, VW Beetle akhirnya berhenti diproduksi di Jerman.

- Memasuki 2003, VW kembali melanjutkan produksi Beetle untuk pasar internasional. Kali ini Beetle diproduksi di Meksiko.

(rio/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.