Sukses

MBI: Karoseri Bus Lokal Bisa 'Go International'

Birokrasi dikatakan Mercedes Benz Indonesia menjadi alasan karoseri bus lokal belum go international.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai wujud kepedulian, PT Mercedes-Benz Indonesia telah bekerja sama dengan karoseri lokal guna membangun bodi bus. Dalam hal ini, PT MBI bertindak sebagai pengawas lewat masukan dan pengecekan desain, pengujian dan menyetujui bodi bus yang akan ditawarkan kepada jaringan yang ada.

Oleh karena itu, karoseri lokal di Indonesia yang telah menerima sertifikasi dari MBI tentu dapat membangun bodi bus dengan standar internasional. Hal ini disebabkan, dalam menentukan tahapan-tahapan Quality Gate yang dilaksanakan di seluruh negara umumnya menggunakan sasis bus Mercedes Benz.

"Jika menggunakan standar MBI, karoseri di Indonesia telah mampu memproduksi bodi bus berstandar internasional karena kami mengikuti aturan prinsipal yang diberlakukan di seluruh negara," ujar Adri Budiman, Deputy Director Sales Bus & Sprinter (SCV).

Lebih lanjut, Adri mengungkapkan jika MBI dahulu pernah mengekpor bus jadi hasil garapan karoseri lokal ke luar negeri. Alasan birokrasi lah yang membuat PT MBI kini tak lagi dapat mengekspor bus jadi ke luar negeri.

"Bila kami menemukan adanya ketidaksesuaian rancang bangun bodi dengan standar kami maka kami akan langsung memberi tahu pihak karoseri. Mereka nantinya akan mencari solusi agar sesuai standar Mercedes Benz," ungkapnya.

Dengan menggunakan proses yang sistematis dan dirancang sedemikian rupa tentunya akan memudahkan perusahaan karoseri di Indonesia untuk menerapkan dan memiliki referensi dalam membangun bus diatas sasis Mercedes-Benz.

"Jika pihak karoseri yang telah memenuhi standarisasi maka akan mendapatkan sertifikasi dari MBI. Sertifikasi ini juga sebagai penghargaan kepada perusahaan karoseri yang telah dinyatakan Green pada Assessment Quality Gate untuk masing-masing tipe sasis bus Mercedes-Benz yang dipasarkan di Indonesia," tutupnya. (Ysp/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini