Sukses

Adu Nyaman Tiga Sedan Kabinet Indonesia

Tiap kabinet RI berbeda generasi memiliki ciri khas tersendiri, termasuk kendaraan dinas yang digunakan.

Liputan6.com, Jakarta - Menyandang posisi menteri dalam kabinet di Indonesia turut diwakili penampilan roda empat kendaraan dinas. Tentu saja, tak hanya sebatas fungsionalitas, unsur kenyamanan juga turut dipertimbangkan sebagai lambang aristokrat sebuah republik.

Uniknya, di Indonesia sendiri hampir tiap pergantian kepala negara turut merombak kendaraan para menteri di kabinetnya. Antara satu kabinet dengan lainnya diwakili perbedaan jenis sedan kendaraan dinas yang digunakan.

Secara teknis, pabrikan dan negara asal pabrikan tentu memiliki keunggulan sendiri soal kendaraan premium mereka. Berikut ulasan singkat dari kanal otomotif.liputan6.com seputar 3 sedan yang pernah digunakan atau turut diwacanakan sebagai tulang punggung kabinet Indonesia:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Volvo 940

1. Volvo 940

Sedan saloon asal Swedia ini jadi idola saat pemerintahan Presiden Soeharto berkuasa. Pada Kabinet Pembangunan VI antara periode 1993 hingga 1998, Sekretariat Negara mempercayakan kendaraan para menteri dengan citra Volvo 960.

Volvo 960 diperkenalkan pertama kali pada musim gugur tahun 1990 sebagai model produksi tahun 1991. Sedan mewah ini merupakan hasil rancangan desainer asal Inggris yakni Peter Horbury dan dibangun lewat karoseri Nilsson di Laholm, Swedia.

Khas kenyamanan lega ala Eropa, Volvo mendesain pintu belakangnya lebih panjang dengan tambahan kaca pada jendela di pilar C. Pada 960 Executive yang digunakan menteri, interiornya pun dibuat sangat mewah dengan lapisan kulit dari Hermes. Tak ketinggalan fitur sunroof serta dukungan kenyamanan dual airbag.

Volvo 960 lambang para menteri orde baru itu menggunakan mesin versi Amerika Serikat, yaitu dapur pacu V6 DOHC berkapasitas 3,0 liter. Tenaga yang dihasilkan oleh mesin tersebut mencapai 181 PS dengan torsi sebesar 270 Nm.

3 dari 4 halaman

2. Toyota Crown Royal Saloon G

2. Toyota Crown Royal Saloon G

Nama Toyota Crown kembali mencuat kala menjadi opsi Toyota untuk kendaraan kabinet Jokowi. Menilik sejarah, generasi Toyota Crown pertama diperkenalkan di Jepang pada tahun 1955. Sedan ini mulai diekspor untuk pertama kalinya pada tahun 1958 ke Amerika Serikat.

Untuk sedan yang juga pernah digunakan pada kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, Toyota Crown Royal Saloon G ini menjadi varian generasi ke-12 dari keluarga Toyota Crown. Toyota Crown Royal Saloon merupakan kompetitor sedan midsize asal Eropa seperti BMW Seri 5, Audi A6, serta Mercedes Benz E Class.

Crown Royal Saloon dibekali mesin V6 berkapasitas 2,5 liter yang menghasilkan tenaga sebesar 203 PS dengan torsi 243 Nm.Untuk perpindahan giginya, sedan mewah ini menggunakan transmisi otomatis enam percepatan.

Di negara asalnya yaitu Jepang, sedan mewah ini ditawarkan pula dalam versi ramah lingkungan penggerak hibrida.

Sedan ini dikenal sebagai salah satu sedan Toyota yang tak hanya mewah tetapi juga memiliki kenyamanan yang terbaik. Kenyamanan ini ditunjang oleh sebuah sistem yang dapat mengatur tingkat kekerasan suspensi berdasarkan data dari peta digital.

Untuk proses deselerasi pada Toyota Crown Royal Saloon G halus dengan teknologi engine braking. Sementara itu, perpindahan giginya pun nyaman dengan adanya timing gear shift.

4 dari 4 halaman

3. Mercedes Benz E400

3. Mercedes Benz E400

Sedan kebanggaan Jerman ini ditunjang mesin hibrida V6 berkapasitas 3,5 liter dengan transmisi otomatis tujuh percepatan. Makin mewah, sedan ini menggunakan paddle shift untuk perpindahan giginya. Meski kini dimentahkan, sedan ini sebelumnya turut mencuat sebagai calon kuat kendaraan dinas para menteri yang nantinya berada di bawah pimpinan presiden baru terpilih, Joko Widodo.

Sebagai sebuah sedan hibrida, E400 dibekali fitur ECO Start/Stop system yang berfungsi untuk mematikan mesin sementara saat kendaraan berada dalam kondisi berhenti. Saat kendaraan kembali berjalan, mesin pun dapat langsung menyala segera setelah pengemudi menginjakkan kakinya ke pedal gas.

Kenyamanan pada E400 ditunjang dari suspensi yang direkayasa secara khusus oleh para insinyur Mercedes Benz agar mampu secara otomatis menyesuaikan tingkat kelembutan pada suspensi. Hal ini menyesuaikan kontur permukaan jalan dan juga gaya mengemudi. Tak hanya itu, suspensi tersebut mampu meredam guncangan lebih halus dan tenang saat menerjang berbagai medan.

Pada sisi interior, Mercedes Benz pun makin praktis karena telah membekali E400 dengan fitur split-folding rear seats yakni fitur yang dapat langsung membuka bagasi melalui sandaran pada kursi belakang. Untuk menjaga privasi penumpang, E400 telah dilengkapi tirai penutup pada kaca belakang yang dijalankan secara otomatis. (Ysp/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini