Sukses

Lamborghini Tua Ini Dijual Seharga Rp 14,3 Miliar

Countach menjadi salah satu supercar ikonik dari Lamborghini yang desainnya menjadi cikal bakal Lamborghini Gallardo dan Aventador saat ini.

Liputan6.com, London - Lamborghini merupakan sebuah merek supercar yang legendaris. Seluruh mobil yang diproduksi oleh perusahaan yang bermarkas di kota Bologna ini selalu menjadi incaran para kolektor mobil eksotis.

Para kolektor tak hanya memburu Lamborghini keluaran baru, bahkan generasi tua pun ikut menjadi incaran karena nilai sejarah dan performa dari si banteng tersebut seperti yang terjadi pada Lamborghini Countach ini.

Supercar dengan bentuk radikal berwarna biru buatan tahun 1978 ini dijual dengan harga mencapai US$ 1,21 juta atau sekitar Rp 14,3 miliar (kurs Rp 11.825 per US$) di rumah lelang Bonhams, Inggris, seperti dilansir dari Carsoops, Sabtu (14/6/2014).

Countach ini menjadi mobil yang terjual dengan harga paling mahal dibandingkan Countach yang pernah terjual sebelumnya pada acara lelang. Supercar yang dijuluki Periscopa berkat desain spionnya menyerupai periskop pada kapal selam ini hanya tersisa 150 unit di seluruh dunia.

Supercar ini memiliki desain klasik dan eksotis namun tetap inovatif. Didesain oleh Marcello Gandini di studio Bertone, Countach menjadi salah satu supercar ikonik dari Lamborghini yang desainnya menjadi cikal bakal Lamborghini Gallardo dan Aventador saat ini.

Menurut penuturan dari pihak rumah lelang Bonhams, supercar ini hanya menempuh jarak sejauh 16.500 kilometer (km) sejak pertama kali dibeli tahun 1978. Pemilik yang melelang Countach biru ini merupakan pemilik yang kedua dan pihak Bonhams menjelaskan kalau pemilinya merawat supercar ini dengan baik termasuk mengecat ulang seluruh bodi.

Sayangnya, supercar yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 ini kondisi di beberapa panel instrumennya agak memprihatinkan. Sebab, panel spidometer dan odometer dari Councach yang dilelang ini sudah tidak lagi berfungsi karena termakan usia. (Ysp/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.