Sukses

Mengemudi Saat Hamil Tingkatkan Risiko Kecelakaan

Peningkatan risiko selama pertengahan kehamilan naik 42% atau menyamai total angka kecelakaan serius.

Liputan6.com, Waterloo - Perempuan disarankan tidak mengemudi ketika hamil. Menurut studi baru,  perempuan yang tengah mengandung, berisiko lebih tinggi mengalami kecelakaan.

Dilansir dari Dailymail, Senin (19/5/2014), peneliti melakukan studi terhadap lebih dari setengah juta perempuan yang sedang hamil dan mempelajari adakah rasa mual, insomnia yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Data berbicara, ada sebanyak 6.992 kasus kecelakaan yang melibatkan perempuan atau 177 per bulan pada tiga tahun sebelum mereka mengandung. Sementara, angka kecelakaan meningkat menjadi 252 per bulan ketika perempuan hamil di trimester kedua.

Ditegaskan, peningkatan risiko selama pertengahan kehamilan naik 42% atau menyamai total angka kecelakaan serius.

"Perempuan hamil sering khawatir ketika melakukan perjalanan udara, baik air panas. Namun mereka justru mengabaikan kecelakaan lalu lintas," ujar Dr Donald Redelmeier, penulis utama dari penelitian itu yang juga seorang peneliti dari Institute for Clinical Sciences (ICES).

Menurut data statistik, sekira 1 dari 50 perempuan hamil berisiko terlibat dalam kecelakaan bermotor. "Peningkatan ini dikarenakan banyak perempuan hamil yang menyetir," imbuh anggota dari tim peneliti, Dr Jon Barrett.  

Pencegahan

Meskipun angka yang risiko kecelakaan bagi perempuan hamil cukup tinggi, Dr Relmeier mengatakan, hampir seluruh kecelakaan lalu litas bisa dicegah melalui perubahan perilaku pengemudi.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Asosiasi Medis Kanada itu tidak melihat adanya peningkatan di kalangan perempuan hamil yang berjalan kaku atau yang menjadi penumpang.

"Temuan ini bukan alasan untuk tidak memiliki anak atau berhenti mengemudi. Sebaliknya, temuan ini mendorong agar para perempuan hamil lebih berhati-hati," saran Dr Redelmeier.

Lebih jauh, dia menjelaskan, jika terpaksa mengemudi, para perempuan hamil disarankan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, menghargai hak penjalan kaki dan meminimalisir gangguan dengan selalu menggunakan sabuk pengaman.

"Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pencegahan dan menunjukkan perawatan kehamilan yang baik termasuk mengemudi secara aman," simpul dia. (Gst/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini