Sukses

Menurut Dermatologis, 3 Kandungan Ini Ampuh Melawan Kerusakan Kulit Akibat Sinar UV

Jelas, menerapkan tabir surya secara teratur penting untuk menghindari semua masalah dari paparan sinar UV yang tidak terlindungi.

Liputan6.com, Jakarta Sinar UV atau matahari tetap bisa merusak kulit meski sudah menerapkan tabir surya atau sunscreen dengan rutin. Jadi, jika kulit pada akhirnya terkena kerusakan akibat panasnya sinar matahai, coba lakukan perawatan dengan tiga bahan ini.

“Paparan sinar matahari selama bulan-bulan musim panas dapat menyebabkan peningkatan kemerahan, bintik-bintik matahari, garis-garis halus, dan tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari lainnya,” kata Dokter Kulit di Schweiger Dermatology Group di New York City Brian Hibler seperti melansir Well and Good, Minggu  (2/10/2022).

Dia mengatakan, "Beberapa kerusakan akibat sinar matahari berada pada tingkat sel dan tidak mudah terlihat, tetapi terakumulasi selama bertahun-tahun dan dapat bermanifestasi sebagai hilangnya elastisitas, hilangnya volume, kerutan dalam, pembuluh darah pecah, dan hiperpigmentasi berbintik-bintik."

Jelas, menerapkan tabir surya secara teratur penting untuk menghindari semua masalah ini, terutama karena 90 persen tanda penuaan yang terlihat berasal dari paparan sinar UV yang tidak terlindungi, kata profesor klinis asosiasi dermatologi di Yale School of Medicine Mona A. Gohara.

Namun, jika Anda ternyata masih merasakan kulit bermasalah akibat paparan sinar UV, berikut ini tiga bahan yang bisa digunakan dan masukkan ke dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.

1. Vitamin A alias retinoid

Retinoid yang berasal dari vitamin A dikenal sebagai salah satu bahan terbaik untuk memerangi efek kerusakan akibat sinar matahari.

"Mereka diubah menjadi asam retinoat dalam tubuh, dan memiliki sejumlah manfaat untuk kulit, termasuk meningkatkan sintesis kolagen, efek antioksidan dan anti-inflamasi untuk memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari, dan meningkatkan pergantian sel yang memberikan tekstur dan warna kulit yang lebih baik. ," kata Hibler.

Terlebih lagi, kandungan ini dapat "mengurangi kecenderungan sel dan puing-puing keratin untuk menggumpal dan menyumbat pori-pori" yang dapat membantu membersihkan jerawat di akhir musim panas.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Retinoid Bikin Kulit Mulus

Pada dasarnya, retinoid dapat menangani permasalahan termasuk membuat kulit Anda mulus dalam prosesnya.

"Mereka adalah pembangun kolagen klasik, karena mereka meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi kerusakan kolagen," tambah Gohara yang menyebut retinol sebagai satu-satunya bahan yang dia inginkan jika dia terdampar di pulau terpencil.

Selain itu, lanjutnya, "Retinoid meratakan warna kulit, membantu mencegah jerawat, dan memudarkan bekas jerawat. Mereka adalah yang terbaik dalam memudarkan dan mencegah garis-garis halus."

Yang perlu diperhatikan, jika kulit Anda sensitif, dokter kulit bersertifikat Hadley King menyarankan bahwa bakuchiol bisa dijadikan sebagai pengganti retinoid. Penelitian telah menunjukkan bahwa alternatif alami yang lebih lembut ini dapat mengurangi kerusakan akibat sinar matahari seperti halnya retinol.

Di samping itu, bakuchiol juga dapat memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan serta elastisitas dan pigmentasi kulit sehingga akan memberikan hasil yang sama seperti vitamin A tanpa vitamin A. iritasi.

"Bakuchiol tampaknya mengaktifkan gen yang mengatur produksi kolagen dan elastin—yang sama yang diaktifkan oleh retinol," kata King. "Dan tampaknya tidak mengiritasi dan memerahkan kulit seperti yang sering dilakukan retinol, jadi tampaknya ini adalah pilihan yang lebih lembut."

 

3 dari 3 halaman

2. Vitamin B3 alias niacinamide

Selanjutnya, vitamin B3 atau dikenal sebagai niacinamide.

“Niacinamide adalah antioksidan dengan efek mencerahkan yang dapat membantu memudarkan bintik hitam akibat sinar matahari,” kata Hibler, menambahkan bahwa kandungan ini juga dapat mengurangi kemerahan dan noda.

"Dalam beberapa penelitian telah ditunjukkan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan kulit, terutama warna dan tekstur kulit," tambah King. "Ini juga meningkatkan produksi ceramide kulit, yang membantu memperkuat penghalang kulit, mencegah hilangnya kelembaban."

3. Vitamin C

“Vitamin C adalah antioksidan kuat, yang membantu menetralisir radikal bebas,” tutur Gohara.

Dia menjelaskan, “Radikal bebas adalah partikel kimia sial yang berasal dari sinar UV dan polusi. Mereka mendatangkan malapetaka kosmetik pada kulit, dan mereka dapat berkontribusi pada pembentukan kanker kulit. Ini adalah salah satu antioksidan paling kuat; ini membantu membangun kolagen, meratakan warna kulit, mengurangi garis-garis halus dan kerutan, dll.”

Vitamin C tidak hanya meminimalkan efek yang terlihat dari paparan sinar UV di masa lalu, tetapi juga dapat mencegah terjadinya kerusakan di masa depan.

“Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin C efektif dalam melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV, dan juga memiliki kegunaan dalam pengobatan photodamage,” kata King “Photodamage dapat membuat perubahan warna gelap dan bintik-bintik gelap, oleh karena itu vitamin C dapat membantu mencegah dan mencerahkan bintik-bintik gelap akibat kerusakan UV.”

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.