Sukses

StoryChopsticks Ajak Anak Melihat Pandemi dari Perspektif Berbeda Lewat Pameran

Pameran berisi kreasi cerita anak-anak berbahasa Mandarin pertama di dunia yang menggambarkan persepsi sebelum dan sesudah masa pandemi Covid 19.

Liputan6.com, Jakarta Banyak cara untuk membangkitkan kreativitas anak. Seperti dilakukan lembaga kursus Bahasa Mandarin online yang berbasis di Singapura, StoryChopsticks.

Lembaga ini membuka tahun 2022 dengan mempersembahkan pameran kreasi anak-anak yang bertajuk S.P.A.C.E (StoryChopsticks Presents A Children's Exhibition).

Acara digelar di JHL Solitaire Gading Serpong pada hari Minggu, 9 Januari 2022 ini. Pameran menampilkan kreasi cerita anak-anak berbahasa Mandarin pertama di dunia yang menggambarkan persepsi mereka tentang dunia sebelum dan sesudah masa pembatasansosialisasi/lockdown akibat pandemic Covid 19.

“S.P.A.C.E merupakan bentuk kebanggaan dan apresiasi kami kepada seluruh murid dan keluarga. Karya-karya yang terpampang adalah hasil gambar yang dibuat oleh para murid saat mengikuti kursus Bahasa Mandarin di StoryChopsticks,” ujar Founder StoryChopsticks, Yuanxin Sun, Minggu (9/1/2022).

Melalui pameran ini juga, StoryChopsticks mengajak masyarakat agar dapat melihat pandemi dari perspektif yang berbeda; perspektif baru dari hasil kreasi kreatif anak-anak di dunia yang memberikan masyarakat energi positif.

StoryChopsticks ingin menunjukkan bahwa meskipun anak-anak menjalani proses social distancing di rumah, mereka dapat mengekspresikan perasaan mereka melalui lukisan.

Yuanxin menegaskan, alih-alih memberikan rasa takut akan pandemi ini, StoryChopsticks mengajak murid-muridnya untuk dapat terus tertawa, tetap menikmati masa tumbuh kembang mereka, dan tentunya memperluas persahabatan lewat teman kelas virtual mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tonggak Acara

Yuanxin menambahkan bahwa karena pandemi ini juga, StoryChopsticks telah mengubah kurikulum pembelajaran dari offline menjadi online.

“Kami percaya bahwa program kurikulum online yang kami kembangkan merupakan program yang efektif dalam mendidik anak-anak dalam mempelajari Bahasa Mandarin. Tidak hanya itu, pada saat yang bersamaan, kami juga berharap dapat membimbing mereka agar dapat lebih kreatif serta menciptakan karyayang menginspirasi,” ujarnya.

Selain memperkenalkan pameran S.P.A.C.E untuk pertama kali di Indonesia, Yuanxin menambahkan bahwa StoryChopsticks juga ingin mengukuhkan kehadiran hadir di Indonesia.

“Kami ingin mengubah persepsi mengenai pembelajaran Bahasa asing yang monoton dan membosankan, serta memberikan pilihan kepada masyarakat mengenai metode yang dapat menumbuhkan kreativitas melalui pembelajaran Bahasa Mandarin yang kami berikan,”tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.