Sukses

Penelitian: Makan Yoghurt Tiap Hari Bisa Bantu Kelola Hipertensi

Pasien yang memiliki riwayat penyakit tersebut memiliki risiko yang cukup besar untuk terkena penyakit kardiovaskular (CVD), seperti serangan jantung dan stroke.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu olahan susu yang difermentasi atau biasa disebut yoghurt ternyata bermanfaat bila dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Menurut penelitian, minuman satu ini dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi dalam tubuh seseorang.

Melansir laman Hindustan Times, Selasa (28/12/2021), penelitian ini ditemukan di University of South Australia. Kemudian studi ini telah dipublikasikan dalam International Dairy Journal.

Penelitian dilakukan bekerja sama dengan University of Maine. Kedua universitas tersebut meneliti hubungan antara asupan yoghurt, tekanan darah, dan faktor risiko kardiovaskular.

Kemudian hasilnya menunjukkan bahwa yoghurt memiliki kaitan dengan tekanan darah rendah bagi mereka yang menderita hipertensi.

Secara global, lebih dari satu miliar orang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Pasien yang memiliki riwayat penyakit tersebut memiliki risiko yang cukup besar untuk terkena penyakit kardiovaskular (CVD), seperti serangan jantung dan stroke.

Sebagai informasi, CVD ini merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tercatat di Amerika Serikat, setiap satu orang bisa meninggal per 36 detik karena CVD. Sementara di Australia, itu setiap 12 menit sekali.

Kemudian peneliti dari UniSA yang juga seorang dokter Alexandra Wade mengatakan, penelitian ini memberikan bukti baru yang menghubungkan yoghurt dengan hasil tekanan darah positif bagi penderita hipertensi.

Dia menjelaskan, "Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko nomor satu untuk penyakit kardiovaskular, jadi penting bagi kita untuk terus menemukan cara bagaimana mengurangi dan mengaturnya.”

Lebih lanjut dia katakan, yoghurt ternyata bisa membantu. "Makanan susu, terutama yoghurt, mungkin mampu mengurangi tekanan darah. Ini karena makanan susu mengandung berbagai mikronutrien, termasuk kalsium, magnesium, dan kalium, yang semuanya terlibat dalam pengaturan tekanan darah,” tuturnya.

Di samping itu, Wade pun menambahkan bahwa yoghurt ini sangat menarik karena padahal di dalamnya mengandung bakteri.

Kemudian dia menjelaskan, "Yogurt sangat menarik karena mengandung bakteri yang mendorong pelepasan protein sehingga menurunkan tekanan darah.

 

Studi ini menunjukkan untuk orang dengan tekanan darah tinggi, bahkan sejumlah kecil yoghurt dikaitkan dengan tekanan darah rendah," jelas Wade.

Sementara itu, bagi yang mengonsumsi yoghurt secara teratur, katanya, "Hasilnya bahkan lebih kuat, menunjukkan tekanan darah hampir tujuh poin lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi yoghurt.”

Sebagai informasi, penelitian ini telah dilakukan kepada 915 orang dewasa yang tinggal di komunitas dari Studi Longitudinal Maine-Syracuse.

Mereka diminta untuk mengonsumsi yoghurt dan mengisi kuesioner terkait frekuensi makanan. Bagi yang mendapat tekanan darah dengan 140/90 mmHg itu berarti sedang tinggi dan 120/80 mmHm itu termasuk normal.

 Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini