Sukses

London Dinobatkan Jadi Kota Paling Ramah di Dunia buat Vegetarian

London menempati posisi pertama selama dua tahun berturut-turut.

Liputan6.com, Jakarta London mendapatkan penghargaan dan dinobatkan menjadi kota yang paling ramah untuk para vegetarian di dunia. Peringkat tersebut diberikan dari urutan tahunan dari restoran daring.

Ibu kota negara Inggris ini menempati posisi pertama selama dua tahun berturut-turut. Peringkat yang disusun HappyCow⎼situs pencari makanan vegetarian, mengklaim dirinya sebagai salah satu pemandu restoran vegan terbesar di dunia dengan menawarkan restoran di lebih 180 negara.

Kategorisasi yang disusun adalah jumlah restoran vegan dalam jarak dekat dengan keramahan konsumsi vegan yang tersedia di setiap kotanya. Kini, London memiliki 152 restoran vegan dan menjadi kota pertama di HappyCow yang memiliki lebih dari 100 restoran pada 2017.

“Veganisme terus menjadi gaya hidup terpopuler di London. Kota ini membawa veganisme ke tingkat yang baru,” jelas juru bicara HappyCow Ken Spector.

Restoran yang menjadi spesialis makanan vegan ayam ‘palus’ pertama di dunia adalah Kuil Seitan. Kemudian, disusul dengan toko keju vegan di Inggris bernama La Fauxmagerie.

Jumlah restoran vegan kian bertambah empat kali lipat dari rentang waktu 2014 hingga 2019. Angka tersebut muncul karena dorongan dari masyarakat Inggris, yaitu 600 ribu warga yang menjalani diet vegan atau mengonsumsi produk nabati.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gaya Hidup Baru

Menurut badan amal The Vegan Society, populasi yang menerapkan gaya hidup baru di Inggris hampir setara dengan 1 persen populasi yang ada di dunia. Peringkat kedua setelahnya diduduki oleh New York, AS yang memiliki 111 restoran dalam radius lima mil dari kota.

Kemudian, Bangkok, Thailand kali ini menjadi salah satu kota yang masuk ke dalam 10 peringkat dengan urutan ke delapan. HappyCow menghitung sebanyak 74 restoran vegan di kota tersebut.

“Sebagian besar restoran memiliki pilihan vegan yang beragam di menu berkat adanya latar belakang dari masyarakat yang mayoritas memeluk agama Buddha di Bangkok,” papar Spector kepada CNBC Make It.

Setelah melakukan survei dari 2014 hingga 2019, HappyCow mengutip dari Google Trends untuk mengetahui minat makanan vegan di kalangan masyarakat. Hasilnya menemukan kenaikan tersebut naik secara signifikan sebagai tujuh kali lipat dalam setahun.

Berikut adalah urutan 10 kota di seluruh dunia yang masuk peringkat.

  1. London, Inggris
  2. New York, Amerika Serikat
  3. Berlin, Jerman
  4. Los Angeles, Amerika Serikat
  5. Toronto, Kanada
  6. Warsaw, Polandia
  7. Portland, Amerika Serikat
  8. Bangkok, Thailand
  9. Tel Aviv, Israel
  10. Praha, Republik Ceko

 

3 dari 3 halaman

Pola Makan Flexitarian

Flexitarian adalah sejenis diet vegan yang lebih fleksibel. Tujuan dari pola hidup ini lebih mendorong mengonsumsi produk nabati dibandingkan hewani. Bukan harus menghilangkan produk hewani, tetapi lebih kepada pembatasan konsumsi.

Analis makanan dan minuman global Edward Bergen mengatakan bahwa masyarakat kini lebih cenderung untuk menerapkan gaya hidup serupa, yaitu berfokus pada konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan dibanding mengonsumsi daging.

“Sekitar setengah konsumen di Inggris (51 persen) mengatakan mereka bebas daging atau secara aktif mengurangi konsumsi daging sejak 2019. Kegiatan itu naik sekitar 41 persen pada 2018,” jelas Bergen.

Kesehatan menjadi faktor yang utama untuk membuat orang-orang mencoba gaya hidup flexitarian atau mengurangi asupan daging. Alasan pembatasan tersebut guna untuk menjalankan pola makan vegan atau semi vegan.

Tidak hanya itu, pertimbangan lingkungan dan kepedulian terhadap kesejahteraan hewan menjadi motivasi untuk mendukung perubahan pola makan konsumen. 

Reporter: Caroline Saskia

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.