Sukses

Patut Tahu, 9 Faktor Obesitas Bisa Terjadi

Faktor penyebab obesitas terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang tampaknya berpikir bahwa naiknya berat badan dan obesitas disebabkan oleh kurangnya kemauan.

Itu tidak sepenuhnya benar. Meskipun naiknya berat badan sebagian besar disebabkan oleh perilaku makan dan gaya hidup, beberapa orang berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam hal mengontrol kebiasaan makan mereka.

Masalahnya, makan berlebihan didorong oleh berbagai faktor biologis seperti genetika dan hormon. Orang-orang tertentu cenderung bertambah berat badannya.

Berikut 9 faktor yang menjadi penyebab utama berat badan naik, obesitas, dan penyakit metabolisme, yang dilansir dari laman healthline, dan banyak di antaranya tidak ada hubungannya dengan kemauan.

1. Genetika

Obesitas memiliki komponen genetik yang kuat. Anak-anak dari orang tua yang gemuk lebih mungkin menjadi gemuk daripada anak-anak dari orang tua kurus. Itu tidak berarti bahwa obesitas sudah ditentukan sebelumnya.

Apa yang Anda makan dapat berdampak besar pada gen mana yang diekspresikan dan mana yang tidak. Sederhananya, komponen genetik memang memengaruhi kerentanan Anda terhadap kenaikan berat badan.

2. Makanan yang Direkayasa

Makanan yang diproses secara berat seringkali hanya terdiri dari bahan-bahan olahan yang dicampur dengan aditif. Produk-produk ini dirancang agar murah dan bertahan lama.

Dengan membuat makanan selezat mungkin, produsen makanan berusaha meningkatkan penjualan. Sebagian besar makanan olahan saat ini sama sekali tidak menyerupai makanan utuh. Ini adalah produk yang sangat direkayasa, dirancang untuk membuat orang ketagihan.

3. Kecanduan Makanan

Banyak makanan cepat saji yang dimaniskan dengan gula dan berlemak tinggi merangsang pusat di otak. Faktanya, makanan ini sering dibandingkan dengan obat - obatan yang biasa disalahgunakan seperti alkohol, kokain, nikotin, dan ganja.

Makanan tersebut dapat menyebabkan kecanduan pada individu yang rentan. Orang-orang ini kehilangan kendali atas perilaku makan mereka, serupa dengan orang-orang yang berjuang dengan kecanduan alkohol kehilangan kendali atas perilaku minum mereka. Kecanduan adalah masalah kompleks yang bisa sangat sulit diatasi. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Pemasaran Agresif

Produsen makanan junk food adalah pemasar yang sangat agresif. Taktik mereka terkadang menjadi tidak etis dan terkadang mereka mencoba memasarkan produk yang sangat tidak sehat sebagai makanan sehat. Perusahaan-perusahaan ini juga membuat klaim yang menyesatkan. Lebih buruk lagi, mereka menargetkan pemasaran mereka secara khusus kepada anak-anak.

5. Insulin

Insulin adalah hormon yang sangat penting yang mengatur penyimpanan energi. Salah satu fungsinya adalah memberi tahu sel lemak untuk menyimpan lemak yang sudah mereka bawa. Peran insulin dalam obesitas masih kontroversial, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar insulin yang tinggi memiliki peran kausal dalam perkembangan obesitas.

Salah satu cara terbaik untuk menurunkan insulin adalah dengan mengurangi karbohidrat sederhana atau olahan sambil meningkatkan asupan serat. Hal ini biasanya mengarah pada pengurangan kalori dan penurunan berat badan yang mudah.

6. Pengobatan Tertentu

Banyak obat farmasi dapat menyebabkan penambahan berat badan sebagai efek samping. Misalnya, antidepresan telah dikaitkan dengan penambahan berat badan sedang dari waktu ke waktu. Contoh lain termasuk obat diabetes dan antipsikotik. Obat-obatan ini tidak mengurangi kemauan Anda. Mereka mengubah fungsi tubuh dan otak, mengurangi laju metabolisme atau meningkatkan nafsu makan.

7. Resistensi Leptin

Leptin adalah hormon lain yang berperan penting dalam obesitas. Ini diproduksi oleh sel-sel lemak dan tingkat darahnya meningkat dengan massa lemak yang lebih tinggi. Karena alasan ini, kadar leptin sangat tinggi pada orang yang mengalami obesitas. Orang sehat, kadar leptin tinggi dikaitkan dengan penurunan nafsu makan. Saat bekerja dengan benar, otak akan mengetahui seberapa tinggi simpanan lemak.

Masalahnya adalah leptin tidak bekerja sebagaimana mestinya pada banyak orang gemuk, karena untuk beberapa alasan ia tidak dapat melewati sawar darah-otak. Kondisi ini disebut resistensi leptin dan diyakini menjadi faktor utama dalam patogenesis obesitas.

 

3 dari 3 halaman

8. Gula

Menambahkan gula mungkin merupakan aspek terburuk dari makanan modern. Itu karena gula mengubah hormon dan biokimia tubuh Anda saat dikonsumsi berlebihan. Gula yang ditambahkan adalah setengah glukosa, setengah fruktosa. Orang mendapatkan glukosa dari berbagai makanan, tetapi sebagian besar fruktosa berasal dari tambahan gula.

Asupan fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar insulin. Itu juga tidak meningkatkan rasa kenyang dengan cara yang sama seperti glukosa.

9. Ketersediaan Pangan

Faktor lain yang secara dramatis mempengaruhi lingkar pinggang orang adalah ketersediaan makanan, yang telah meningkat pesat. Makanan, terutama junk food, ada dimana-mana sekarang. Masalah lain adalah bahwa junk food seringkali lebih murah daripada makanan sehat, makanan utuh.

Beberapa orang, terutama di lingkungan yang lebih menengah kebawah, bahkan tidak memiliki pilihan untuk membeli makanan asli, seperti buah dan sayuran segar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini