Sukses

Ini Alasan Pemulung Minati Mencari Produk Plastik Bekas

Pemulung mengumpulkan 84,3 persen sampah plastik yang ada (setara 354.957 ton) di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta Produk plastik bekas menjadi salah satu yang diminati para pemulung. Ketua Umum Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Prispolly Lengkong mengungkapkan tingginya harga jual bahan daur ulang PET, yang membuat pemulung banyak mencarinya.

Ini disebabkan mudahnya bahan ini didaur ulang dan terbatasnya pasokan bahan. Menurut Prispolly, pemulung merupakan penjaga terdepan dari ekosistem daur ulang. Ia membandingkan kondisi saat ini dengan satu dekade lalu.

“Dulu yang dicari pemulung adalah kertas dan kaca. Kini, plastik PET menjadi salah satu komoditi yang paling dicari,” jelas dia.

Data yang dikumpulkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemulung mengumpulkan 84,3 persen sampah plastik yang ada (setara 354.957 ton) di Tanah Air.

Dia mencontohkan galon sekali pakai yang berbahan dasar plastik PET (Polyethylene Terephthalate). Dikatakan jika galon berbahan PET bisa didaur ulang.

 Bahan plastik PET bisa diolah menjadi berbagai produk yang memiliki nilai tinggi seperti geotekstil, dakron, dan pakaian. Olahan PET bahkan menjadi salah satu sumber ekspor Indonesia.

Karena terbuat dari plastik PET yang mudah didaur ulang, kemasan galon sekali pakai akan mudah proses perputaran dalam siklus daur ulang.

Dia membandingkan PET dengan kemasan yang sulit didaur ulang, seperti yang terdapat pada plastik berkode no.7, di mana bahannya sulit didaur ulang dan memiliki nilai jual sangat rendah.

"Jangan sampai, fakta yang secara universal sudah diterima di seluruh dunia ini, kemudian dibolak balik untuk mengaburkan fakta sebenarnya," jelas dia.

 

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga jual tinggi

 

Menurut Prispolly, galon sekali pakai adalah inovasi terbaik, apalagi bahannya memakai PET yang mempunyai nilai tinggi untuk di daur ulang.

Menurutnya, masih saja banyak penggiringan opini yang menjatuhkan dan memusuhi plastik, tanpa melihat bahwa plastik adalah bagian dari peradaban dan kehidupan manusia.

 

"Kita harus ingat bahwa semakin besar kemasan seperti galon, nilainya akan semakin tinggi dan semakin tidak membebani lingkungan." tambahnya.

Dia menuturkan jika galon atau kemasan plastik  sekali pakai bahan PET dengan kode daur ulang nomor 1 dapat dengan mudah segera didaur ulang dan menjadi bahan-bahan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga proses Circular Economy yang digaungkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dapat tercipta pada proses daur ulang.

Seperti yang disampaikan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong dalam sebuah webinar. Seraya mengatakan jika persoalan persampahan dapat diselesaikan dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh dengan baik. Artinya, sampah bisa dimanfaatkan kembali menjadi uang dan energi.

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis Jakarta Bebas Kantong Plastik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.