Sukses

Hindari Anak Berbohong dengan 5 Langkah Ini

Jika dari kecil sudah terbiasa untuk berbohong maka sewaktu tumbuh dewasa akan terus tertanam di dalam diri anak.

Liputan6.com, Jakarta Mengatakan kebohongan dan menyembunyikan kebenaran tentunya adalah hal yang tidak boleh untuk dilakukan.

Karena jika sudah sekali berbicara kebohongan mungkin anak Anda akan memilih untuk tetap berbicara tentang kebohongan lagi dan lagi bukan berbicara tentang kebenaran.

Jika terus menerus untuk berbicara kebohongan tentunya akan tidak baik untuk anak dan orang tua karena dianggap sebagai salah untuk mendidiknya.

Mengutip dari Timesofindia, Kamis (24/9/2020) berikut beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan berbohong dan menanamkan kejujuran pada anak Anda yang orang tua bisa ikuti:

1. Prinsip ‘kejujuran adalah kebijakan terbaik’

Seperti pepatah kuno yang juga memiliki relevansi di zaman sekarang ‘kejujuran adalah kebijakan terbaik.’ Sehingga jadikanlah itu sebagai aturan keluarga dan minta semua anggota keluarga untuk mempraktikkannya.

Anak akan meniru dan menyerap apa yang lebih tua untuk dipraktikkan, sehingga orang tua lah yang akan dijadikan pedoman. Mempraktikkan kejujuran pada diri sendiri akan membuatnya menghargai pentingnya bersikap jujur.

 

 

 

Tonton Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tips berikutnya

2. Berikan contoh dan buat skenario

Cara terbaik untuk menyampaikan pesan adalah mengajarinya melalui contoh dan cerita kepada anak Anda. Jika melihat anak sering berbohong, maka cara yang terbaik dengan menahan situasi saat masih kecil.

Sehingga setelah beranjak dewasa, anak biasanya membawa kebiasaan masa kecilnya yang bisa menjadi masalah bagi dirinya di kemudian hari. Carikan dan bacakan cerita tentang kejujuran, biografi dan kutipan tentang betapa pentingnya bersikap jujur.

3.  Yakinkan bahwa anak bisa mengatakan yang sebenarnya

Biasanya anak akan berbohong karena takut akan konsekuensi yang akan diterima. Untuk menghindari skenarionya maka yakinkan anak bahwa dia dapat mempercayai Anda dengan apapun.

Maka dengan cara ini dia tidak hanya akan merasa nyaman untuk berdiskusi tentang masalah yang dihadapi, tetapi juga akan mengungkapkan secara jujur dari pada berbohong.

4. Cari tahu alasan di baliknya

Anak berbohong tentunya karena memiliki suatu alasan tertentu. Maka mulailah dari membual tentang berbagai hal hingga menghindari tanggung jawab.

Cari tahu alasan di balik kebohongan anak. Jika tidak dilakukan tepat waktu maka berbohong bisa menjadi kebiasaan yang permanan saat mereka dewasa nanti.

5. Diskusikan konsekuensi dan sistem peringatan

Biacaralah tentang apa yang mungkin akan terjadi jika di berbohong tentang sesuatu. Tidak hanya dapat memberi label mereka sebagai orang yang tidak jujur tetapi juga akan mencegah orang lain tidak mempercayainya di masa depan. Hindari untuk memarahi dan berteriak karena dapat memperburuk masalah.

Jika masalahnya semakin serius maka orang tua dapat meminta bantuan profesioanl untuk menanamkan kejujuran pada anak Anda.

 Reporter: Tasya Stevany

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.