Sukses

Kurva COVID-19 Terus Meningkat, PMI Gaungkan Pentingnya Penggunaan Masker

Salah satu penyebab masih tingginya angka sebaran virus mematikan ini karena tingkat kesadaran masyarakat menggunakan masker masih rendah.

Liputan6.com, Jakarta Sejak Februari lalu, Palang Merah Indonesia (PMI) telah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.

Namun melihat kurva perkembangan COVID-19, hingga saat ini masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda akan menurun.

Salah satu penyebab masih tingginya angka sebaran virus mematikan ini karena tingkat kesadaran masyarakat menggunakan masker masih rendah.

Maka dari itu, PMI hingga saat ini terus menggaungkan penggunaan masker untuk mencegah dan meminimalisasikan risiko penularan.

Bahkan, sejak awal Maret PMI baik tingkat pusat provinsi hingga kota dan kabupaten gencar membagikan masker kain secara gratis kepada masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga mendistribusikan alat pelindung diri (APD) serta paket PHBS kepada tenaga kesehatan. Sampai sekarang jumlah masker yang didistribusikan pun sudah tidak terhitung jumlahnya.

"PMI juga tidak melupakan kegiatan pencegahan dan mitigasi dengan melakukan upaya pembagian masker, penyediaan sarana cuci tangan di sekolah maupun fasilitas publik, hingga melakukan upaya penyadaran dimasyarakat melalui edukasi langsung ke pesantren, sekolah hingga ke rumah rumah warga masyarakat," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said, melalui keterangan pers, ditulis Kamis (10/9/2020).

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap pakai masker

Sudirman menambahkan tetap pakai masker menjadi kampanye PMI hingga enam bulan pelayanan penanganan COVID-19 penyadaran kepada masyarakat terus dilakukan PMI, karena kunci penanganan ini adalah jangan lengah apalagi di masa transisi atau new normal menjadikan masyarakat lupa akan bahaya COVID-19.

Banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker sehingga banyak razia dilakukan pemerintah, hingga sanksi pun harus diberlakukan bagi masyrakat yang tidak menggunakan masker ketika berada di luar rumah.

“Penyadaran kepada masyarakat untuk menggunakan masker harus terus dilanjutkan, karena masa pandemi ini belum berakhir,” jelasnya

Selain melakukan door to door edukasi, PMI juga memberikan edukasi secara daring kepada relawan PMI untuk bisa mengedukasi lagi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker.

Di sisi lain, upaya yang terus dilakukan pihaknya sampai saat ini dilakukan seperti penyemprotan disinfektan atau disinfeksi massal dengan menggunakan gunner (kendaraan penyemprot disinfektan) hingga ke fasilitas umum seperti sekolah, masjid, gereja, pasar, gedung perkantoran hingga perumahan warga.

Dalam upaya membantu pemerintah untuk menangangi COVID-19 PMI secara rutin melakukan disinfeksi terutama di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan wilayah lain yang menjadi episentrum penyebaran virus tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • PMI