Sukses

Telkomsel dan Fish On Hadirkan Teknologi Permudah Tangkap Ikan

Fish On merupakan start up binaan Telkomsel yang fokus menggarap komunitas nelayan di Pandeglang.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat saat ini memiliki kesempatan yang sama berkaitan dengan akses informasi. Tak mengenal golongan apapun baik pedagang, pekerja dan lainnya.

Operator telekomunikasi Telkomsel menyadari ini. Kal ini, perusahaan menghadirkan teknologi yang mampu memudahkan kehidupan, termasuk bagi nelayan. Bentuk dukungan dilakukan melalui salah satu start up Fish On.

CEO FishOn Fajar Widisasono mengatakan, rencana roadmap Fish On ke depan terutama dalam mendukung ekonomi nelayan, adalah dengan membuka layanan di wilayah pesisir Jabar-Banten.

Kemudian mengundang kepala daerah untuk melakukan studi banding. "Diharapkan semua kepala daerah pesisir berminat dan melakukan implementasi mandiri di daerah yang dipimpinnya," ujar Fajar, Jumat (28/8/2020).

Sekadar informasi, Fish On merupakan start up binaan Telkomsel yang fokus menggarap komunitas nelayan di Pandeglang.

Menghadirkan teknologi untuk memudahkan penangkapan ikan. Kemudian membangun ekosistem end-to end supaya nelayan punya koperasi sendiri dan pakai metode pembayaran secara nontunai.

Kemudahan lain yang diberikan juga dengan pemberian modal, teknologi untuk memantau posisi ikan, hingga pemasaran hasil tangkap. Kemudian, network Connectivity untuk nelayan di laut, tempat pelelangan ikan dan koperasi.

Fish On pun terus melakukan edukasi ke nelayan, seputar manfaat dan penerapan teknologi yang sedang dikembangkan. Diharapkan akan mampu diimplementasikan penuh dalam beberapa bulan ke depan.

"Dukungan dari Telkomsel yang diberikan meliputi network connectivity untuk nelayan di laut, hingga bantuan kapal,” ujar Fahar.

Nantinya, diharapkan terbangun ekosistem end-to end agar para nelayan punya koperasi sendiri dan dalam melakukan transaksi, menggunakan metode pembayaran secara nontunai.

Fajar menjelaskan, tujuan utama memberikan dukungan kepada nelayan ini, sekaligus ingin menciptakan cashless society di kawasan pesisir. Termasuk mendorong pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi hasil tangkap serta meningkatkan harga jual di tingkat nelayan.

Karena, kata Fajar, potensi kekayaan laut Indonesia sangat besar. Menurut hitungan UNDP mencapai USD2,5 triliun per tahun. Saat ini baru dapat dimanfaatkan sebesar 7 persen.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan

Ia berharap, apa yang sudah dijalankan Fish On, dengan dukungan Telkomsel, juga didukung banyak pihak terutama dari pemerintah.

“Dukungan yang diharapkan dari pemerintah adalah mendorong agar setiap kepala daerah bersedia menduplikasi konsep digitalisasi nelayan fishOn yang telah dilakukan di Kabupaten Sukabumi dan saat ini sedang diterapkan di Pandeglang bersama Telkomsel," ujar dia.

Langkah Fish On sejalan dengan Telkomsel, untuk terus bergerak maju dalam menghadirkan dampak sosial positif bagi masyarakat Indonesia melalui kegiatan yang berkelanjutan dan seusai dengan kebutuhan masyarakat.

Ditegaskan Fajar, FishOn mengembangkan ekosistem digital untuk nelayan yang terdiri dari perangkat, konektivitas, aplikasi, dan platform.

Kemudian berusaha memberikan solusi mulai dari lokasi untuk menangkap ikan, menjaga kualitas tangkapan, hingga memberikan akses permodalan ke para nelayan.

Fish On membantu nelayan mulai dari memberikan petunjuk lokasi ikan, memberi teknologi agar ikan tidak mudah membusuk tanpa bahan kimia dan mesin pembeku, membantu menjual hasil tangkapan nelayan, hingga membantu akses pemodalan nelayan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini