Sukses

7 Manfaat Madu dan Kayu Manis Jika Dikonsumsi Sehari-Hari

Manfaat madu dan kayu manis sudah dikenal dan digunakan sejak lama sebagai bahan pengobatan tradisional, pemanis pengganti gula, dan bumbu masak.

Liputan6.com, Jakarta Manfaat madu dan kayu manis sudah dikenal dan digunakan sejak lama sebagai bahan pengobatan tradisional, pemanis pengganti gula, dan bumbu masak.

Banyaknya masyarakat yang sudah menggunakan kedua bahan tersebut secara turun temurun meskipun belum ada penelitiannya, terbukti ampuh, mendorong ilmu kedokteran meneliti manfaat keduanya untuk perawatan medis.

Pertama-tama Anda perlu mengetahui, ada dua jenis kayu manis, cassia dan Ceylon. Cassia dianggap berkualitas lebih rendah, biasanya dijual di toko grosir, dan mengandung coumarin dosis tinggi.

Coumarin bisa berbahaya dalam dosis tinggi. Namun, cassia lebih tinggi di cinnamaldehyde, minyak yang mungkin menjadi komponen penting dalam kemungkinan pengobatan ini.

Kedua, madu mentah dan, dalam beberapa kasus, jenis madu tertentu. Madu dari rak toko grosir telah dipasteurisasi dan mungkin tercemar oleh sirup jagung fruktosa tinggi.

Ini cenderung mematikan sifat kesehatan dan potensi penurunan berat badan. Namun, jangan memberi madu mentah atau madu apapun untuk anak di bawah umur 12 bulan.

Madu dan kayu manis adalah kombinasi yang kaya rasa, jadi nikmati secukupnya. Berikut manfaat keduanya, dilansir dari FoodEatSafe.

1. Obat penurun berat badan

Hanya dengan sesendok kayu manis dan madu setiap hari, dimasukkan ke segelas air hangat dan minum saat perut kosong, Anda dapat melihat berat badan Anda berkurang.

Penawaran menurunkan berat badan tanpa perlu meningkatkan olahraga dan perbaikan pola makan memang membuat diet kayu manis dan madu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Namun buktinya memang begitu.

Efeknya akan lebih terasa jika Anda memperbaiki pola makan dengan mengurangi gula, tepung putih, dan makanan olahan, serta membakar kalori dengan berolahraga.

2. Menurunkan risiko penyakit jantung

Kayu manis dan madu terbukti melawan peradangan kronis, penanda penyakit seperti penyakit jantung, juga terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida "jahat" sekaligus meningkatkan kolesterol HDL "baik".

Kayu manis dan madu kaya akan antioksidan yang meningkatkan aliran darah ke jantung dan mencegah pembekuan darah. Antioksidan juga memiliki efek kesehatan positif lainnya.

3. Menyembuhkan luka

Sudah sejak dulu madu dipergunakan untuk mengobati luka. Baik madu dan kayu manis saja bersifat anti bakteri dan mengurangi peradangan. Salah satu kegunaan kayu manis dan madu Manuka yang paling menarik adalah untuk pengobatan tukak kaki diabetik. Ini sangat sulit untuk disembuhkan dan sering terinfeksi oleh bakteri yang kebal antibiotik.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi madu dan minyak kayu manis sangat efektif dalam membantu menyembuhkan bisul sekaligus menjauhkan infeksi.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Menurunkan gula darah

Bersamaan dengan pengobatan ulkus kaki diabetik, kayu manis dan madu dapat membantu mencegah diabetes dan menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Kayu manis menurunkan gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Madu memiliki dampak yang lebih kecil pada kadar gula darah dibandingkan gula. Menggunakan keduanya sebagai pemanis pengganti dapat membantu penderita diabetes dan pra-diabetes untuk mengontrol gula darah.

Namun perlu dicatat bahwa kombinasi ini tidak akan menyembuhkan atau mencegah diabetes jika tidak dibarengi dengan memperbaiki pola makan dan berolahraga.

5. Memperlambat Parkinson dan Alzheimer

Penyakit neurodegeneratif yang menakutkan seperti Alzheimer dan Parkinson dapat diperlambat oleh kayu manis.

Kayu manis tampaknya menghambat penumpukan protein di otak dan melindungi neuron dan fungsi otak lainnya yang merupakan ciri khas penyakit. Semua itu berdasarkan hasil percobaan terhadap tikus lab, jadi belum ada bukti pada manusia.

6. Anti kanker

Pada hewan percobaan, terdapat indikasi bahwa ekstrak kayu manis dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor.

Kayu manis dapat mendetoksifikasi enzim yang terkait dengan kanker usus besar, melindungi dari pertumbuhan lebih lanjut. Karena kayu manis dan madu mengandung antioksidan tinggi, keduanya dapat melindungi dari kanker usus besar.

7. Batuk dan pilek

Madu adalah penekan batuk yang lebih efektif daripada dekstrometorfan. Kayu manis juga memiliki sifat anti bakteri dan anti jamur, jadi mengonsumsi sesendok kayu manis dan madu dapat membantu melawan flu.

Namun, karena kebanyakan pilek disebabkan oleh virus, efeknya mungkin tidak terlalu berpengaruh.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.