Sukses

Hindari 3 Tipe Teman agar Hidup Bahagia dan Damai

Saran untuk Anda hindari berteman dengan 3 tipe ini, karena bukannya meringankan beban tetapi hanya menambah beban.

Liputan6.com, Jakarta Pada saat seperti ini, di mana kita tidak bisa bertemu dengan sembarangan orang dan berkerumun, teman dekat menjadi seperti keluarga.

Akan tetapi jika Anda belum menemukan teman yang benar-benar nyaman untuk bercerita selama pandemi dan akan berniat mencarinya melalui sosial media.

Saran untuk Anda hindari berteman dengan 3 tipe dibawah ini, bukannya meringankan beban tetapi hanya akan menambah beban.

Melansir dari timesofindia.com, Sabtu (8/8/2020) berikut 3 tipe teman yang harus Anda hindari agar hidup lebih nyaman dan bahagia.

1. Ratu Drama

Satu-satunya orang yang paling berarti bagi mereka adalah diri mereka sendiri dan konflik kecil mereka yang konstan dan memerlukan banyak waktu. 

Orang ini akan selalu memastikan untuk membuat semacam drama di mana pun dan kapan pun mereka pergi. 

Meremehkan hal-hal sepele adalah sifat kedua mereka. Bagi mereka, apa pun yang melibatkan mereka selalu merupakan masalah besar. Masalah, konflik, ketakutan, dan masalah Anda seperti butir kecil bagi mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Kritik yang tidak perlu

Juga dikenal sebagai 'pengkritik' teman mereka adalah tentang mengkritik semua pilihan dan keputusan Anda. Dari pilihan lipstik hingga pilihan makanan, pacar, pakaian, dan bahkan pekerjaan Anda, dengan menyamar memberi 'kritik membangun,' mereka memaksakan pilihan mereka pada Anda. 

Ini tidak hanya menciptakan keraguan diri tetapi juga membuka jalan bagi masalah kepercayaan besar dan selalu merasa negatif tentang setiap keputusan.

3. Teman yang menyimpan dendam

Mereka adalah tipe teman terburuk yang dimiliki. Tidak ada yang lebih berbahaya dan merusak persahabatan daripada sengatan beracun dendam lama. 

Tidak peduli seberapa kuat ikatan Anda ketika ada konflik atau kesalahpahaman, mereka tidak akan pernah menemukan solusi selain berpegang pada dendam dan akan selalu mengingatkan Anda tentang hal itu.

Dalam kamus mereka, tidak peduli siapa yang salah dan berapa kali Anda meminta maaf untuk hal yang sama meskipun itu bukan kesalahan Anda.

Reporter: Erna Sulistyowati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini