Sukses

10 Tips Memanfaatkan Sisa Makanan untuk Mengurangi Limbah

Berikut ini 10 tips mendaur ulang sisa makanan sekaligus mengurangi limbah

Liputan6.com, Jakarta Ketika memasak, kita seringkali lupa akan kewajiban kita terhadap alam, lingkungan dan sesama penghuni dunia. Yaitu ditandai dengan menumpuknya sampah barang bekas.

Sebuah laporan oleh badan pangan PBB menunjukkan bahwa hampir 815 juta orang secara teratur tidur kelaparan. Dengan situasi ini maka membuang makanan atau sisa-sisa makanan itu sebaiknya tidak Anda lakukan.

Untuk itu, berikut ini 10 tips mendaur ulang sisa makanan sekaligus mengurangi limbah, dilansir dari TimesofIndia.

1. Manfaatkan sisa susu

Sangat umum bagi kita untuk membeli lebih dari yang kita butuhkan. Sama halnya jika kita membeli susu. Namun Anda tidak bisa membiarkan susu Anda menjadi mubazir. Padahal dengan susu, Anda bisa membuat pannacota, puding, dan sebagainya untuk menghindari pemborosan.

2. Gunakan kembali daun teh setelah disaring

Jangan membuang daun teh yang tersisa di ayakan setelah menyaringnya. Daun teh adalah sumber nutrisi yang sangat baik untuk tanaman Anda.

Mereka bertindak sebagai pupuk yang sempurna untuk tanaman pot. Simpan saja di bawah sinar matahari selama 2-3 hari, dan campur dengan tanah.

3. Panggang pisang yang terlalu matang

Jika tidak dikonsumsi cepat, pisang menjadi buruk dalam waktu singkat. Namun, mereka tidak harus dibuang. Jika mereka menjadi terlalu lunak dan lembek dengan tambalan-tambalan yang gelap, tidak ada salahnya untuk memanggangnya bersama roti. Mereka juga dapat dikonsumsi dengan smoothie. Ini menghemat uang dan mencegah pemborosan.

4. Gunakan kembali keripik lama Anda

Jika Anda membuka keripik Anda namun sudah tidak krispi atau sudah alot/tidak renyah lagi, Anda tidak perlu membuangnya. Cukup masukkan keripik tersebut dalam microwave dengan daya penuh selama 10-15 detik, dan mereka akan kembali baik untuk dikonsumsi dalam waktu singkat.

5. Manfaatkan sisa roti dengan baik

Jika Anda memiliki roti tua dan kering yang tersisa, jangan dibuang. Selama tidak kedaluwarsa atau layak untuk dikonsumsi, mereka dapat dicincang, ditumis dengan bumbu untuk membuat crouton untuk salad atau sup.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6. Jangan membuang hiasan sayur atau tulang daging

Hiasan dan tulang sayur dapat disimpan dalam kantong stok dan disimpan dalam freezer untuk beberapa waktu. Ketika tas sudah penuh, Anda dapat dengan mudah mengubah hiasan ini menjadi stok rumahan yang lezat dan membangkitkan selera.

7. Gunakan kembali batang brokoli

Batang brokoli juga rasanya seperti brokoli. Mereka dapat disimpan untuk persediaan, dicincang untuk sup, semur atau sebagai lauk.

Jika Anda memadukan tangkai, Anda tidak perlu mengupasnya. Jika Anda memotongnya menjadi potongan-potongan, Anda harus mengupasnya karena bagian luar tangkai dapat menjadi keras dan berserat.

8. Gunakan bit hijau, lobak hijau, lobak hijau dan wortel

Sayuran hijau ini tidak boleh dibuang ke kompos atau di tempat sampah. Sebaliknya, mereka harus dimasukkan ke dalam masakan Anda. Karena mereka bisa pahit, Anda tidak boleh memakannya mentah.

Tetapi mereka bekerja sangat baik ketika dimasak, atau ketika dipasangkan dengan keasaman, garam dan sedikit rasa manis dalam resep pesto.

9. Gunakan freezer

Pembekuan adalah metode kuno untuk menyimpan makanan. Jika Anda memiliki sisa makanan yang Anda curigai tidak akan dapat dimakan sebelum memburuk, Anda dapat memasukkannya ke dalam freezer. Hal yang sama berlaku untuk sebagian besar bahan, karena kebanyakan dari mereka juga membeku.

10. Masak bahan dengan umur simpan lebih pendek terlebih dahulu

Sayuran berdaun atau sayuran yang memiliki kandungan air tinggi memiliki umur simpan lebih pendek, jadi Anda harus memasaknya lebih awal di minggu ini. Di sisi lain, sayuran keras seperti brokoli, wortel, dan kentang bisa bertahan lebih lama, sehingga Anda bisa menyimpannya di akhir minggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.