Sukses

Tips Membaca Buku di Mobil Tanpa Mabuk Kendaraan

Mabuk kendaraan terjadi ketika tiga bagian tubuh merasakan gerakan, entah itu mata, telinga bagian dalam, dan saraf sensorik.

Liputan6.com, Jakarta Mabuk kendaraan biasanya terjadi ketika tiga bagian tubuh merasakan gerakan, entah itu mata, telinga bagian dalam, dan saraf sensorik. Ketiga bagian tubuh ini lalu mengirimkan sinyal yang berbeda ke otak. Ini sering terjadi ketika mata kita terpaku pada sesuatu yang tidak bergerak seperti buku, tetapi telinga atau tubuh kita merasakan gerakan.

"Seperti halnya membaca di mobil, hal ini membuat telinga bagian dalam merasakan gerakan, sehingga otak Anda menjadi bingung dan Anda merasa sakit," kata Jane Rosenman, MD, dokter anak di Mayo Pusat Anak Klinik.

"Otak Anda menjadi bingung karena mendapat sinyal campuran dan merasakan gerakan abnormal ini, yang mengakibatkan mual atau muntah," kata Joanne Feldman, MD, dokter ekspedisi polar dan asisten profesor klinis di Departemen Kedokteran Darurat UCLA.

Inilah sebabnya mengapa beberapa orang hanya mendapatkan mabuk perjalanan saat mengendarai mobil, tetapi tidak ketika mereka mengemudi, kata Feldman.

Beberapa orang dapat membaca di mobil atau naik pesawat dan mereka baik-baik saja, yang lain tidak, dan itu berarti mereka lebih rentan terhadap mabuk kendaraan daripada orang lain. Jadi itu tergantung masing-masing orang.

"Kabar baiknya adalah bahwa jika Anda melakukan perjalanan yang lebih lama, tubuh Anda pada akhirnya akan menyesuaikan diri dengan gerakan dan Anda akan dapat bertahan dalam waktu sekitar tiga hari" kata Feldman.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tips tak mabuk saat membaca buku di mobil

Adapun tips dari para ahli agar Anda dapat mencegah mabuk saat membaca di mobil dengan tujuan utamanya mensinkronkan ketiga sistem sensorik tersebut, adalah sebagai berikut, dilansir dari buzzfeednews.

1. Duduk di kursi depan atau di sebelah jendela.

2. Sering melihat ke luar.

3. Suhu dalam mobil harus tetap dingin dan berventilasi (buka sedikit jendelanya agar angin dapat masuk).

4. Miliki air dan camilan di tangan.

5. Minum obat anti mabuk (jika cocok) perjalanan sebelum atau selama perjalanan. Setiap obat memiliki waktu bekerja yang berbeda. Jadi belum tentu bisa membantu mengatasi mabuk Anda jika diminum saat Anda sudah terlanjur mabuk. Dan selalu perhatikan dosisnya, terutama jika diberikan untuk anak-anak, karena sebagian besar tidak cocok untuk anak di bawah 12 tahun.

6. Pakai patch anti-mabuk perjalanan.

7. Kunyah permen jahe, permen mint atau minuman jahe atau mint. Jahe tidak membantu mencegah mabuk perjalanan, tetapi dapat membantu menenangkan perut dan membuat Anda merasa lebih baik, kata Feldman.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.