Sukses

10 Cara Bikin Kuku Lebih Sehat dan Nggak Gampang Patah

Memiliki kuku sehat dan terlihat modis tidak harus mahal atau menghabiskan waktu.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki kuku sehat dan terlihat modis tidak harus mahal atau menghabiskan waktu. Faktanya, menurut dokter kulit D'Anne M. Kleinsmith, MD, dari Rumah Sakit William Beaumont di Royal Oak, Mich., jika Anda terlalu agresif membersihkan dan merawat kuku, justru membuat kuku Anda yang biasanya kuat berisiko terkena ragi/jamur atau infeksi bakteri. Sehingga Anda tidak perlu sering melakukan manikur untuk merawat kuku.

Ikuti 8 tips ini untuk miliki kuku seksi nan kuat, dilansir dari Everydayhealth.

1. Biotin

Selama Anda makan makanan yang sehat dan bervariasi, Anda tidak memerlukan suplemen makanan apa pun untuk memiliki kuku yang kuat. Tetapi, kata Dr. Kleinsmith, untuk pemilik kuku yang memang lemah mungkin memerlukan suplemen biotin dari vitamin B.

"Biotin telah terbukti bermanfaat untuk memperkuat dan menumbuhkan kuku," katanya. Kleinsmith mengakui bahwa dirinya tidak beruntung memiliki kuku yang kuat sejak lahir, namun dengan mengkonsumsi biotin setiap hari, kukunya menjadi lebih kuat.

2. Poles kuku

Mengenakan cat kuku tidak akan merusak kuku sehat Anda, meskipun Anda mungkin harus memoles kuku secara berkala. Pastikan Anda memilih penghapus cat kuku bebas aseton saat ingin mengistirahatkan kuku Anda. Kenakan sarung tangan saat bekerja, misalnya saat berkebun atau membersihkan rumah, untuk untuk melindungi cat kuku dan menjaga kotoran dari kuku Anda.

3. Lembabkan Kutikula

Kleinsmith menyarankan untuk melembabkan kutikula dan tidak mendorong maupun memotongnya, bahkan oleh manikur profesional. Waspadai tanda-tanda infeksi, termasuk kemerahan, nyeri, bengkak, dan bahkan nanah pada kutikula dan kulit di sekitarnya. Kunjungi dokter untuk membantu mengobati infeksi apa pun.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Rapikan kuku

"Tren fashion kini adalah memiliki kuku yang rapi, lebih terlihat alami, lebih pendek, dan bukan cakar panjang seperti masa lalu," kata Kleinsmith. Potonglah kuku secara teratur untuk menjaga kuku yang sehat dan menghindari tersangkut atau patah.

Waktu untuk memotong kuku tergantung pada seberapa cepat kuku Anda tumbuh. Gunakan file yang bagus untuk menghaluskan tepi kuku Anda. Sebagai bagian dari manikur, Anda juga bisa menggosok permukaan kuku dengan ringan, terutama jika Anda cenderung memiliki pinggiran kuku.

5. Bersihkan dengan brush kuku

Banyak wanita berisiko terkena infeksi dengan pembersihan bawah kuku menggunakan alat yang panjang dan lancip, baik di rumah maupun selama manikur. Baik wanita atau ahli manikur cenderung berusaha keras membersihkan bagian bawah kuku sehingga bisa berakhir memiliki celah antara kuku dan alas kuku," jelas Kleinsmith. Jenis perawatan kuku agresif ini jkustru menjadi celah untuk infeksi bakteri atau jamur. Sebagai gantinya, gosok dengan lembut menggunakan sikat kuku kuno untuk kuku yang sehat.

6. Gunakan sarung tangan pencuci piring

Sering mencelupkan tangan ke dalam air sabun yang panas untuk mencuci piring dapat melemahkan kuku yang kuat, terutama karena proses ini mengeringkan kuku sekaligus sisa kulit di tangan Anda. Maka dari itu, gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan Anda saat mencuci.

Fakta menariknya, perenang yang biasanya terendam di dalam air tampaknya tidak memiliki masalah dengan kuku kuat mereka, kata Kleinsmith.

7. Kurangi manikur

Buat tampilan sederhana untuk manikur untuk menjaga kuku tetap sehat. Cukup membersihkan cat kuku, kemudian membentuk kuku Anda (tidak secara brutal), dapatkan coat baru, dan selesai, saran Kleinsmith. Hindari kuku akrilik, yang bisa menambah risiko terinfeksi. Sadari adanya risiko kanker kulit dari sinar UV setiap mengatur cat kuku Anda, sehingga perlu memakai sunscreen atau tabir surya di tangan jika Anda akan meletakkan jari Anda di bawah sinar UV.

8. Perlakukan infeksi dengan lebih serius

Memang tak apa jika menghaluskan ujung kuku yang tidak rata, tetapi jika Anda melihat tanda-tanda infeksi, segera hubungi dokter. Anda mungkin akan mengenali tanda-tanda infeksi bakteri (kemerahan, bengkak, dan nyeri), tetapi mungkin saja Anda luput dari tanda-tanda awal infeksi jamur kuku, seperti kulit bengkak, merah, dan teriritasi di sekitar dasar kuku. Infeksi jamur dapat membaik dengan perawatan antijamur, tetapi kadang-kadang membutuhkan resep obat untuk perawatan kuku yang optimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.