Sukses

Sebab Beberapa Orang Kena Gigitan Nyamuk Lebih Banyak dari yang Lain

Penelitian tentang preferensi nyamuk menemukan bahwa beberapa spesies lebih menyukai rasa yang terkait dengan genetika tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin ada yang bertanya-tanya mengapa kulitnya lebih mudah digigit nyamuk daripada yang lainnya. Atau rasa gatal akibat gigitan nyamuk lebih terasa dibandingkan yang lain.

Ternyata hal ini bisa terjadi karena beberapa penyebab. Apa saja penyebab, berikut pembahasannya seperti melansir laman Lifehacker, Selasa (26/5/2020):

1. Nyamuk mengikuti napas 

Kita menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida. Itulah fakta tentang sistem metabolisme manusia.

Begitu juga nyamuk dan banyak serangga penggigit lain memulai perburuan dengan mencari “bulu-bulu” karbondioksida yang berasal dari tubuh manusia atau hewan.  Semakin besar Anda, semakin banyak karbondioksida yang dikeluarkan.

Jika Anda berolahraga, akan mengeluarkan karbondioksida lebih banyak saat bernafas. Namun pergerakan yang Anda lakukan mengganggu hal itu. 

Seekor nyamuk yang mendapati dirinya melawan arah angin  tidak akan bisa mengikuti. Ini artinya Anda dapat menemukan tempat berangin untuk duduk, atau menyalakan kipas untuk menghindari nyamuk.

Dengan mengalihkan karbondioksida melalui angin, dapat membuat diri Anda lebih sulit ditemukan oleh nyamuk.

Setelah nyamuk mengendus keluar, ia akan mulai mencari benda besar dan hangat. Beberapa penelitian menunjukkan nyamuk lebih mudah menemukan Anda jika mengenakan warna-warna gelap atau cerah, tetapi orang-orang dengan pakaian berwarna terang juga tetap jadi incaran gigitan nyamuk.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Nyamuk mencium dan merasakan kulit

Semua orang mempunyi rasa kulit yang sedikit berbeda. Penelitian tentang preferensi nyamuk menemukan bahwa beberapa spesies lebih menyukai rasa yang terkait dengan genetika tertentu.

Setiap orang masing-masing memiliki bakteri berbeda yang hidup di kulit, dan itu tampaknya mempengaruhi preferensi nyamuk juga.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang lebih sering digigit jika mereka minum alkohol, atau jika mereka memiliki golongan darah tertentu.  Tetapi faktor-faktor tersebut kemungkinan bervariasi di antara spesies nyamuk.

Satu hal yang banyak dicari nyamuk adalah asam laktat, yang ditemukan dalam keringat. Jika  sudah berkeringat, mungkin ada baiknya mandi atau menyeka keringat sebelum menghabiskan waktu di daerah rawan nyamuk.

 

3. Tubuh mungkin bereaksi lebih kuat terhadap gigitan

Jika Anda merasakan rasa gatal yang sangat akibat gigitan nyamuk, bukan berarti itu menjadi tanda Anda mendapat lebih banyak gigitan nyamuk daripada orang lain.

Bisa jadi tubuh Anda bereaksi lebih kuat terhadap gigitan nyamuk. Gatalnya gigitan nyamuk adalah reaksi yang dirasakan sistem kekebalan tubuh.

Pada dasarnya Anda mungkin memiliki alergi yang ringan atau parah. Kondisi ini dapat berubah sepanjang hidup. 

Reporter : Tiara Sekarini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.