Sukses

4 Hal Perlu Diketahui Tentang Depresi Bipolar

Bipolar menjadi salah satu gangguan mental yang belum banyak diketahui orang-orang. Berikut 4 hal penting tentang depresi bipolar.

Liputan6.com, Jakarta Gangguan bipolar juga dikenal sebagai penyakit depresi. Ini adalah gangguan otak pada manusia yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas yang tidak biasa.

Ini juga membuat seseorang tidak dapat melakukan tugas sehari-hari. Kadang-kadang gejalanya bisa sangat parah dan sangat berbeda dari perubahan suasana hati normal yang dialami semua orang dalam hidup mereka.

Gangguan ini menyebabkan hubungan tegang, kinerja yang buruk di tempat kerja dan bahkan kecenderungan bunuh diri.

Namun, ini dapat dikendalikan dan orang-orang dengan kelainan ini dapat menjalani hidup yang penuh dan produktif.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang depresi bipolar jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita depresi atau teman, menurut Mag For Women.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Faktanya

1. Kemungkinan Penyebab Depresi Bipolar

Para ilmuwan yang mempelajari depresi bipolar telah menemukan bahwa salah satu penyebab depresi bipolar mungkin adalah genetika dan itu terjadi dalam keluarga.

Orang dengan gen tertentu lebih mungkin mengembangkan gangguan bipolar daripada yang lain. Namun, ini tidak pasti karena sepasang kembar dapat memilikinya dan yang lainnya bisa normal.

Para ilmuwan masih mencari tahu kemungkinan hubungan antara gen dan faktor lingkungan.

Penyebab lain yang diidentifikasi oleh para ilmuwan adalah struktur otak dan fungsinya. Korteks prefrontal di otak orang dewasa yang menderita gangguan bipolar lebih kecil dan juga fungsinya kurang dari orang dewasa normal.

2. Tanda dan Gejala Gangguan Bipolar

Orang yang menderita gangguan bipolar mudah sekali berubah-ubah suasana hatinya. Mereka bisa menjadi bersemangat, marah dan mudah berubah pada satu titik dan menjadi sedih dan tertekan pada saat berikutnya.

Gejala-gejala ini sulit didiagnosis sebagai penyakit mental serius dan orang dapat hidup dengan itu tanpa obat seumur hidup.

Dilansir dari WebMd, gejala-gejala dari gangguan bipolar adalah:

1. Merasa terlalu bahagia untuk jangka waktu yang lama

2. mengalami penurunan kebutuhan untuk tidur

3. Berbicara lebih dari biasanya, berbicara dengan keras dan cepat

4. Mudah teralihkan

5. Merasa sangat gelisah atau impulsif

6. Menjadi mudah terganggu

7. Melakukan banyak kegiatan sekaligus, menjadwalkan lebih banyak acara dalam sehari daripada yang bisa dilakukan

8. Perilaku berisiko yang meningkat (misal: Mengemudi sembrono, menghabiskan banyak waktu atau melakukan pengeluaran besar-besaran)

9. Memiliki kepercayaan diri yang berlebihan.

10. Pikiran yang tidak terkendali atau dengan cepat mengubah ide atau topik.

3. Siapapun Dapat Berisiko

Walaupun sangat jarang bagi anak-anak untuk menderita gangguan bipolar, adalah hal yang mungkin bagi beberapa orang untuk mengembangkan gejala-gejala ini sebagai seorang anak. Meskipun biasanya dimulai pada akhir remaja dan sebelum usia 25.

4. Ada Empat Jenis Depresi Bipolar

Gangguan Bipolar I, Gangguan Bipolar II, Gangguan Bipolar, Tidak Dinyatakan Lain (BP-NOS) dan Gangguan Siklothymik, atau Siklothymia. Bentuk parah dari gangguan ini disebut Bipolar Disorder Rapid-cycling.

Meskipun ada obat yang tersedia untuk mengobati gangguan bipolar, tidak semua orang bereaksi dengan cara yang sama terhadap pengobatan dan harus mencoba beberapa sebelum mereka menemukan yang tepat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.