Sukses

Muhammad Nasir, Senator Termuda di DPD

Muhammad Nasir, senator termuda di DPD bertekad untuk memperjuangkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Jambi. Kendati demikian Nasir juga mengaku minder bila bersanding dengan politisi senior.

Liputan6.com, Jakarta: Usia muda bukan halangan untuk berkiprah di dunia politik praktis. Bahkan tidak tabu juga untuk mengumbar sejumlah target. Sikap ini juga yang coba dipupuk senator muda Muhammad Nasir, anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Jambi. Lantaran usianya pula, di awal pembukaan sidang DPD periode 2004-2009, Nasir dipercaya menjadi wakil pimpinan sidang sementara [baca: Sidang DPD Dipimpin Anggota Termuda dan Tertua].

Sudah beberapa hari ini Nasir berada di Ibu Kota dan menginap di hotel mewah di bilangan Senayan, Jakarta Pusat. Di saat senggang dari kegiatan rutinitas, seperti disaksikan SCTV, baru-baru ini, Nasir menghabiskan waktunya di kamar hotel dengan mengenakan pakaian bersahaja, kain sarung, baju koko, dan kopiah.

Nasir resmi menjadi anggota DPD setelah dilantik 1 Oktober silam. Kini kegiatan sehari-harinya bersidang di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakpus. Nasir sebenarnya tak pernah sidang namun hanya menjadi penonton sidang saat menjadi wartawan Harian Jambi Ekspres.

Menjadi seorang pemula di dunia politik tidak menggentarkan hati Nasir. Sebab, perasaan tidak senang saat melihat ketidakadilan menindas yang lemah menjadi pemicu untuk tetap tegar. Selain itu, latar belakang sebagai seorang wartawan membuat Nasir sering bersinggungan dengan politik, ketidakdilan, bahkan teror yang mengancam nyawa.

Sebagai wartawan, Nasir bahkan pernah nyaris celaka. Saat itu Nasir mengungkap pengadaan racun rumput palsu yang dilakukan sebuah kontraktor untuk transmigran yang berdiam di Sungai Bahar, Jambi. Akibat pemberitaan itu, Nasir yang juga sempat menjadi tukang ojek terpaksa harus tidur berpindah-pindah karena diancam preman. "Harus berpindah dari rumah teman yang satu ke rumah teman yang lain," tutur Nasir.

Meskipun sudah membuktikan diri layak menjadi wakil rakyat, rasa minder masih sering menghinggapi Nasir. Maklum, dia harus bersanding dengan anggota DPD lain yang memiliki jam terbang politik jauh di atasnya.

Namun, sepertinya rasa minder itu dengan sendirinya akan hilang bersamaan dengan kesibukannya di Senayan. Apalagi dia sudah bertekad untuk terus memperjuangkan perbaikan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Jambi yang menjadi targetnya sejak lolos sebagai anggota DPD yang mengantongi suara signifikan.(YYT/Joy Astro dan Anambutono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini