Sukses

Butuh Rp 25,95 Miliar untuk Perbaiki Rumah Korban Kelud

Untuk memperbaiki rumah tersebut, dibutuhkan dana Rp25,95 miliar.

Letusan Gunung Kelud di Jawa Timur merusak 8.452 rumah warga di Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang. Untuk memperbaiki rumah tersebut, dibutuhkan dana Rp25,95 miliar. Perkiraan biaya itu diperoleh dari rapat koordinasi pada Minggu 23 Februari 2014 malam di Gedung Grahadi Surabaya.

"Estimasi biaya berdasarkan asumsi Program RS-RTLH (Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni) sebesar Rp 6 juta per rumah, sehingga dibutuhkan sementara biaya sebesar Rp 25,95 miliar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan tertulis, Senin (24/2/2014).

Sutopo juga mengatakan, pemenuhan air bersih di tempat pengungsian Kabupaten Kediri disediakan Hidran Umum 57 Unit, dan saat ini tersedia 45 Unit akan dipasang di lokasi pengungsi yang sudah kembali ke rumah. Untuk mengisi air bersih dilayani 11 truk tanki air oleh PDAM.

Di Kabupaten Malang sudah terpasang 50 Unit Hidran Umum dilayani 23 truk tanki air oleh PDAM Kabupaten Malang. Selain itu Kemenpera akan membantu MCK Komunal sesuai kebutuhan lokasi kelompok rumah.

Sementara itu, jumlah pengungsi di Kelud per 23 Februari 2014, sebanyak 3.896 jiwa masih mengungsi. Dengan rincian di Kabupaten Kediri 1.765 jiwa, Kabupaten Malang 1.879 jiwa, dan Kabupaten Jombang 252 Jiwa. Sedangkan 79.778 jiwa pengungsi sudah pulang ke rumah.

Sutopo juga mengatakan, dilakukan perbaikan 6 buah kantong lahar untuk mengurangi resiko bencana dan dilakukan perbaikan. Selain itu akan dilakukan perbaikan dan pengerukan abu vulkanik di Waduk Siman.

"BNPB sudah memberikan bantuan dana siap pakai Rp 4 miliar dan bantuan logistik peralatan senilai Rp 3,8 miliar," tandas Sutopo. (Mvi/Ism)

Baca juga:
Tinggalkan Pengungsian, 78.256 Korban Kelud Kembali ke Rumah
Kena Abu Gunung Kelud, Ratusan Kotak Suara di Malang Rusak
Dampak Letusan Gunung Kelud, 18 TPS di Malang Terancam Dipindah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini