Sukses

SBY Kunjungi Gua Penyimpan Mayat 25 Generasi di Tana Toraja

Presiden SBY dan Ibu Ani mengunjungi pemakaman khas Tana Toraja, ditemani sejumlah menteri.

Tebing-tebing itu berlubang, dan pada setiap lubang terlihat Erong, peti-peti penyimpan mayat. Warna-warni coklat dan cerah peti itu memperindah bukit. Inilah pemakaman khas Tana Toraja yang disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono di Objek Wisata Londa, Desa Sandan Ulai, Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Sebelum meninggalkan Toraja menuju Palopo, SBY dan Ibu Ani menyempatkan diri menyaksikan salah satu destinasi wisata Toraja tersebut, Jumat (21/2/2014) pukul 08.00 Wita, Presiden SBY dan Ibu Ani menyaksikan pemandangan menakjubkan itu dari sebuah tempat agak kejauhan yang telah disediakan.

Tebing tinggi menjulang di hadapan mata. Di bagian bawah tebing terdapat deretan Tau-tau, patung kayu yang dipahat mirip jenazah mereka yang dimakamkan.

"Ini merupakan kuburan secara turun-temurun yang kira-kira sudah berlangsung selama 25 generasi, atau sekitar 550 tahun," kata Pembina Yayasan Sangpetayanan Londa, Pasolang Pasapang, menjelaskan, seperti dilansir Presidenri.go.id.

SBY melihat gua makam dengan teropong, sementara Ibu Ani mengabadikan pemandangan di hadapannya dalam kamera pribadi. Setelah itu, SBY dan Ibu Ani turun mendekati gua makam tersebut.

Gua makam Londa memiliki kedalaman sekitar 1,5 kilometer dan menampung jenazah yang sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Jenazah dalam Erong ini banyak yang berumur ratusan tahun, dan seluruh jenazah merupakan satu keturunan yang sama, bermarga Tolengke'. Erong-erong disusun bertingkat, dengan erong yang terletak paling atas adalah kelas bangsawan.

Seusai peninjauan, SBY langsung melanjutkan perjalanan darat ke Kota Palopo yang berjarak 66 kilometer dari Kabupaten Toraja Utara. Kedatangan SBY ditemani sejumlah menteri, antara lain oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto serta Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Selain itu, Presiden juga ditemani Menteri Sekretaris Negara Dipo Alam, Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dan Kepala BIN Marciano Norman. (Riz/Yus)

Baca juga:

SBY: Maaf, Pengungsi Gunung Kelud Sekitar 100 Ribu Orang
KPK Minta SBY Tunda Pembahasan RUU KUHAP/KUHP
SBY: Pemilu Bukan untuk Ditakuti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini