Sukses

[VIDEO] Sengketa Lahan, Warga Unjukrasa di Mapolres Manado

Akibat ricuh, 8 orang diamankan polisi karena dianggap sebagai provokator.

Massa yang berasal dari berbagai kawasan di Kota Manado, Sulawesi Utara, sudah memadati markas Polres Kota Manado sejak Kamis pagi 13 Februari. Peserta aksi juga berasal dari kaum wanita dan anak-anak. Massa menyebut aksi ini sebagai bentuk solidaritas sehubungan dengan pemeriksaan 2 warganya terkait sengketa tanah di Kelurahan Pangiang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (14/2/2014), aksi damai ini berujung ricuh mulai pukul 17.00 WITA, karena izin aksi berakhir polisi mencoba membubarkan paksa. Namun massa menolak meski sudah ada peringatan yang disampaikan lewat pengeras suara itu. Meriam air pun akhirnya dikerahkan untuk memecah kerumunan massa.

Kendati demikian, tidak semua warga bersedia membubarkan diri. Sebagian malah melempari mobil meriam air dengan batu. Khawatir aksi makin meluas, aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Bahkan sejumlah warga yang diduga sebagai provokator pun dibawa ke markas polisi, 8 orang akhirnya ditangkap dan menjalani pemeriksaan.

Aksi solidaritas ini dipicu pemeriksaan 2 warga bernama Yonatan Manopo dan Chandra. Keduanya mengklaim sebagai pemilik tanah seluas 130 hektar yang sebelumnya dimiliki seorang pengusaha Ce Gun. Lahan ini diberikan secara cuma-cuma kepada warga korban banjir, namun ternyata diklaim sebagai milik 2 warga. (Dan/Rmn)

Baca juga:

[VIDEO] Bentrok Sengketa Lahan, Warga Timika Pakai Panah Beracun
[VIDEO] 2 Desa Nyaris Bentrok Gara-gara Berebut Lahan Perbatasan
[VIDEO] Perang Panah di Timika - Drag Race Unik di Sleman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini