Sukses

PPI Desak Syarif Hasan Mundur dari Ketua Harian Demokrat

Juru Bicara PPI Ma'mun Murod mendesak Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan mundur dan fokus menghadapi kasus videotron.

Perseteruan kubu Ketua Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum dengan Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan makin memanas. Terlebih setelah Sekretaris Jenderal PPI I Gede Pasek Suardika dipecat dari DPR oleh Fraksi Demokrat. Kini, PPI mendesak Syarif Hasan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Harian Partai Demokrat.

"Seharusnya Syarif Hasan itu konsentrasi dengan kasus videotron yang ada di kementeriannya dan mundur dari Ketua Harian Partai Demokrat," kata Juru Bicara PPI, Ma'mun Murod di markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2014).

Tidak hanya itu, Ma'mun juga menuding Syarif terlibat dalam kasus lainnya dengan nilai yang lumayan besar.

"Bahkan, sekarang ada yang baru, yaitu pengadaan lift yang nilainya Rp 19 miliar. Nilainya jauh dari Mas Anas yang hanya Rp 2 miliar," tegasnya.

Menurut Ma'mun, hal itu sangat wajar dilakukan oleh Syarif. Sama halnya saat Anas diminta mundur dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat lantaran diminta fokus pada kasus Hambalang oleh SBY.

"Waktu itu, Syarif dan Jero yang minta Anas mundur. Lalu kenapa sekarang mereka tidak melakukan hal yang sama?" tandasnya.

Kasus videotron atau papan iklan eletronik senilai Rp 23,4 miliar memang sedang berjalan di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Kejati DKI sudah menetapkan 3 tersangka dalam kasus ini, yakni Pejabat Pembuat Komitmen Hasnawi Bachtiar, Hendra Saputra selaku office boy PT Imaje Media yang dijadikan direktur, dan anggota panitia lelang Kasiyadi.

Sementara, Rivan, anak dari Syarif sebagai pemilik PT Imaje Media baru diperiksa sebagai saksi pada 24 Desember 2013. Terkait Syarif, Kejati DKI menilai pemeriksaan belum diperlukan. (Ado/Yus)

Baca Juga:

Demokrat Copot Loyalis Anas dari DPR
Ruhut: Demokrat Juga Pecat Pasek Sebagai Kader
Alasan Demokrat `Pecat` Pasek dari DPR

Ruhut: Dipecat Demokrat, Itu Hukuman Buat Pasek!
[VIDEO] Loyalis: Anas Tak Takut Ditahan KPK




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini