Sukses

Jalan SPBU Yos Sudarso Ambrol, Listrik dan PAM Mati

Warga Kampung Pulo Besar menderita akibat ambrolnya jalan pom bensin Yos Sudarso. Aliran listrik PLN dan aliran air PAM mati.

Ambrolnya jalan di samping Pom Bensin 34.14204 Yos Sudarso, Jakarta Utara berdampak pada warga Pulo Besar, Kelurahan Sunter Jaya. Aliran listrik PLN dan aliran air PAM mati.

"Listrik dan air itu mati. Matinya sudah dari jam 05.30 WIB tadi. Habis ada suara gemuruh seperti ledakan, semua mati," kata Ketua RT 09 Haji Nur Ali, di lokasi, Jumat (17/1/2014).

Sejauh ini, pembangunan sebuah gedung perkantoran diduga menjadi penyebab ambrolnya jalan di samping Pertamina itu.

"Pokoknya kita mau tanggung jawab, semua saluran mati, akses jalan juga gimana. Untuk air mau kirim secepatnya, berapa lama? Mau sambungin pipa PAM berapa lama? Kalau diantar air pakai truk, semua mau antre ember berapa lama," geram Ali.

Tak hanya listrik dan air yang mati, akses jalan pun jadi masalah. Akibat jalan ambrol, warga Pulo Besar terisolasi dari jalan utama. Motor dan mobil tak bisa lewat. Bila mau, hanya ada jalan setapak.

"Jalan setapaknya sampai menjebol pagar saya. Pusing ini," tegas warga bernama Sari.

Dari pemukiman, bila mau ke Jalan Yos Sudarso, warga kini harus melalui jalan setapak yang sempit dan kotor, penuh tanah liat. Sejauh ini, sedang diusahakan untuk pembangunan jalan lain, yakni untuk jalan keluar di belakang Kampus IBII.

Liputan6.com berusaha mencari konfirmasi atas tuduhan kepada pengembang gedung perkantoran tersebut. Namun, di proyek gedung, satpam mencegah dan mengatakan tak ada pihak pengembang yang datang.

"Jangan masuk, bahaya. Pimpinan belum ada yang cek ke lapangan. Hanya ada perwakilan kontraktor yang melihat keadaan di dalam lubang akibat ambrolnya jalan," kata salah satu anggota satpam.  (Tnt/Yus)

Baca juga:

Terkikis Air, Jalan SPBU Yos Sudarso Ambrol
Cek di Sini... 6 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Selama Januari
Banjir dan Longsor Sulut, Jasad Kepala Puskesmas Ditemukan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.