Sukses

Ditanya Soal Widodo Hambalang, Sudi Silalahi Banting Pintu Mobil

"Saya sudah menjelaskan, sama sekali, kenal pun tidak, berkomunikasi pun tidak, kenapa isu itu saja yang ditanyakan," kata Sudi.

Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi geram ketika ditanya kedekatannya dengan Widodo Wisnu Sayoko, saksi kasus proyek pusat olahraga Hambalang. Bahkan, Sudi membanting pintu mobil saat ditanya soal Widodo.

Peristiwa terjadi saat Sudi usai mengantar Presiden SBY menuju Jepang, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (12/12/2013). Awalnya, Sudi berniat melayani wartawan. Ketika ditanya soal Widodo, air muka Sudi berubah.

"Saya sudah menjelaskan, sama sekali, kenal pun tidak, berkomunikasi pun tidak, kenapa isu itu saja yang ditanyakan," tegas Sudi.

Setelah menjawab pertanyaan dengan singkat, Sudi tiba-tiba langsung beranjak masuk ke mobil. Namun, sejumlah wartawan masih saja mengajukan pertanyaan yang sama.

Kontan, mantan Menko Polkam era Presiden Megawati itu langsung menjawab dengan nada tinggi.  "Tidak kenal. Dan tidak pernah ada komunikasi dengan saya!" tutur Sudi sambil menutup pintu mobil. Brak...!

Nama Sudi Silalahi disebut-sebut Widodo saat menjadi saksi dalam sidang dugaan korupsi Hambalang dengan terdakwa mantan Kepala Biro Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar.

Mulanya, Widodo yang merupakan konsultan dalam proyek Rp 2,5 triliun itu menjelaskan perihal pesan singkat yang diterimanya dari mantan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharram. Dia memang mengaku pernah dihubungi oleh Wafid untuk sebuah urusan. Wafid, kata Widodo, meminta bantuan kepada pejabat negara berinisial SS.

Mendengar pengakuan Widodo itu, pengacara Deddy yang diketuai oleh Rudi Alfonso mengajukan pertanyaan. Meminta penjelasan siapa pejabat berinisial SS tersebut. "Itu tolong jelaskan siapa SS?" tanya pengacara Deddy. "Sudi Silalahi," jawab Widodo saat sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Selasa 3 Desember lalu. Namun, kesaksian tersebut dibantah Sudi Silalahi. (Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini