Sukses

Pejabat `Serang` Jokowi, Ahok: Aduh...

"Aduh, aku nggak berpikir gitulah. Yang penting kita beresin lah. Itu pendapat orang," ujar Ahok.

Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan menagih janji Pemprov DKI membangun 15 titik perlintasan kereta. Tagihan tersebut mencuat pascakecelakaan maut KRL dengan truk tangki di Pondok Betung, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember kemarin.

Menanggapi apakah hal itu terkait upaya penjegalan pencapresan Jokowi pada pilpres 2014 mendatang? Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak terlalu mempersoalkan berbagai isu politik yang semakin ramai beredar.

"Aduh, aku nggak berpikir gitulah. Yang penting kita beresin lah. Itu pendapat orang," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Menurut Ahok, Pemprov DKI akan mulai membangun 4 titik perlintasan kereta pada April 2014, yaitu di kawasan Bintaro, Permata Hijau, Semanan, dan Tanjung Barat. Hal tersebut menurutnya, sudah cukup menjawab permintaan Menhub. "Kita bangun semua kok," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, saat baru menjabat sebagai wagub, ia dan Jokowi memang sudah menyanggupi pembangunan 15 perlintasan tersebut. Hanya saja ketika akan dianggarkan dan mulai rancang-bangun pemerintah pusat menyatakan akan membangun loopline kereta layang. Sehingga, persiapan tersebut dihentikan.

"Pas rancang-bangun, tahu-tahu pemerintah pusat bilang mau bikin loopline, musti dihitung ulang. Jadi kita batalin beberapa. Tapi yang sudah tidak kena loopline kita bangun terus kok. Tahun ini kan tender, mau minta multiyears, 2014 jalan," imbuh Ahok.

Selasa 11 Desember kemarin, Menhub EE Mangindaan diminta Komisi V DPR RI untuk segera berkoordinasi dengan Gubernur DKI Joko Widodo guna membahas terkait pembangunan flyover dan underpass, terkait upaya penanganan perlintasan kereta yang kerap memakan korban jiwa di ibukota. (Rmn/Mut)

[Baca juga: `Mainan Baru` e-Budgeting Bikin Ahok Betah Ngantor]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini