Sukses

Ketua DPD: Korupsi di Indonesia Sudah Sistemik

"Seperti kata Mochtar Lubis, korupsi sudah menjadi budaya. Dan juga sudah sistemik," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman.

Persoalan korupsi di Indonesia tampaknya tak kunjung menyentuh titik terendah. Sebaliknya, korupsi di negeri kaya raya ini kian melambung tinggi, karena sudah merajalela di segala sektor. Merajalelanya korupsi lantaran perilaku 'menilep' uang negara sudah membudaya di Indonesia, bahkan cenderung sistemik.

"Seperti kata Mochtar Lubis, korupsi sudah menjadi budaya. Dan juga sudah sistemik (menyeluruh pada sistem yang ada)," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman.

Hal ini disampaikan dia dalam diskusi bertema 'Indonesia Menjawab Tantangan; Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang' di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).

Menurut Irman, masyarakat Indonesia butuh waktu panjang membenahi persoalan korupsi yang sudah menjamur itu. Sebab, katanya, memberantas korupsi tak semudah membalik telapak tangan. "Perlu waktu untuk mengatasi itu dengan baik," ujar Irman.

Irman mencontohkan kasus Akil Mochtar yang diduga terlibat suap dalam pengurusan 2 sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi. "Kasus Akil Mochtar merupakan puncak kasus korupsi di Indonesia," ujar Irman yang merupakan peserta Konvensi Partai Demokrat untuk Pemilu 2014 mendatang ini. (Rmn)

[Baca juga: KPK Sita 18 Mobil Kasus Akil Mochtar, Mulai Boks Sampai Alphard]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.