Sukses

[VIDEO] Korban Heli TNI AD Jatuh Dimakamkan

Suasana haru meliputi penyambutan sejumlah jenazah korban meninggal jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD.

Suasana haru meliputi penyambutan sejumlah jenazah korban meninggal jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat di Malinau, Kalimantan Utara.

Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (22/11/2013), seluruh korban baik anggota TNI maupun warga sipil diserahkan ke pihak keluarga di beberapa daerah kemarin.

Isak tangis keluarga pecah begitu jenazah Lettu SPN Agung Budiarjo diturunkan dari mobil. Jenazah akhirnya tiba di rumah duka di Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan setelah 11 hari proses identifikasi ke 13 korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Lettu Agung meninggalkan seorang istri yang baru dinikahinya Agustus lalu.

Keluarga besar Pangkalan Udara Utama Angkatan Darat Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, kemarin menerima kedatangan 2 jenazah Lettu CPN Rohmad sang Kopilot heli MI-17 yang jatuh dan Serka San Prayitno. Keluarga yang telah menunggu pun tak mampu menahan kesedihan. Penyambutan jenazah dilakukan dengan upacara militer.

Jenazah Lettu CPN Rohmad kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Sedayu, Grobogan, Jawa Tengah. Isak tangis ibu almarhum Siti Umaroh tak terbendung.

Lettu CPN Rohmad meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung 4 bulan. Setelah sempat disemayamkan, jenazah kemudian dimakamkan secara militer di pemakaman desa setempat.

Sedang jenazah Serka Aan Prayitno dibawa ke rumah duka Desa Tepas Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah. Setelah disalatkan, jenazah langsung dimakamkan. Meski harus menunggu hampir 2 minggu untuk mendapatkan jenazah, keluarga merasa lega akhirnya almarhum dapat dimakamkan dengan layak.

Di Jawa Barat, pemakaman Kapten CPN Wahyu M Ramdan di TPU Cikembung, Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat, diwarnai isak tangis keluarga. Almarhum Kapten CPN Wahyu Ramadan, flight engineer Harsabang Skuadron-31, Serbu Puspenerbad meninggalkan seorang istri dan 3 anak yang masih kecil-kecil.

Selain personel TNI Angkatan Darat, 6 jasad warga sipil korban heli jatuh kemarin juga diberangkatkan dari Bandara Juata Tarakan, Kalimantan Utara menuju Malinau menggunakan 2 helikopter.

5 Jasad diturunkan di Desa Apauping dan 1 jasad diturunkan di Desa Long Leroh, Kecamatan Malinau Selatan. Jenazah diantar langsung Panglima Kodam VI Mulawarman.

14 Korban tewas kecelakaan helikopter MI-17 yang mengangkut 19 penumpang jatuh pada 9 November lalu telah diserahkan. Kecelakaan terjadi akibat helikopter kehilangan keseimbangan saat akan mendarat, hingga akhirnya jatuh dan terbakar. Diduga helikopter terhempas akibat terkena angin kencang. (Mvi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.