Sukses

Ciledug Indah Banjir, Akses ke Jakarta Terputus

Jalur lalu lintas dari Ciledug, Tangerang, Banten ke wilayah DKI Jakarta hingga Kamis (14/11/2013) pagi masih terhambat banjir.

Jalur lalu lintas dari Ciledug, Tangerang, Banten ke wilayah DKI Jakarta pagi ini masih terhambat banjir. Akibatnya, kepadatan lalu lintas cukup parah terjadi sejak Rabu 13 November malam.

Di lokasi banjir, Kamis pagi (14/11/2013), setiap orang yang ingin melintas melalui salah satu jalur penting penghubung Kota Tangerang dan Jakarta, harus berjalan kaki melewati banjir akibat luapan Sungai Angke yang membelah kawasan Ciledug.

Lokasi banjir itu terletak di ruas jalan depan Perumahan Ciledug Indah I yang memang langganan banjir. Warga sekitar juga terus menunggu penanganan segera dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah banjir ini yang sudah sering sekali terjadi.

Salah satu warga, Wawan (27), yang berdomisili di Pondok Kacang, Tangerang, mengeluhkan daerah Ciledug yang rentan sekali dilanda banjir jika terjadi hujan. Dia mengaku sudah menunggu sejak Kamis subuh untuk dapat melintas jalur depan Ciledug Indah I atau Jalan Hasyim Ashari, namun hingga kini belum dapat melintas karena kepadatan kendaraan yang mengantre untuk melintasi genangan air yang semakin tinggi.

Wawan yang menggunakan sepeda motor, tidak berani melintas jalan tersebut karena tingginya air dapat membuat komponen mesin di motornya tidak berfungsi. "Waktu saya jadi terlambat. Saya nunggu sejak subuh dan belum bisa dilewati hingga sekarang," ujarnya.

Keadaan itu sudah terjadi sejak Rabu malam. Hujan yang melanda Ciledug sebenarnya tidak begitu deras dan tidak berlangsung dalam durasi yang lama. Sejumlah warga menganggap banjir tersebut merupakan air kiriman dari dataran tinggi wilayah Bogor, Jawa Barat.

Warga perumahan Ciledug Indah I, Ratna (29), begitu heran karena belum genap satu tahun di 2013, wilayah rumahnya sudah 4 kali mengalami banjir. "Belum ada setahun, dari Februari hingga sekarang Oktober sudah empat kali banjir," kata Ratna.

Jalur Alternatif

Akibat banjir di depan Ciledug Indah I ini, warga banyak yang mencari jalur alternatif melalui daerah pertigaan Cipondoh atau yang dikenal jalur Gondrong.

Namun, jalur tersebut membuat warga harus memutar ke belakang daerah Ciledug sehingga membuat durasi perjalanan menjadi lebih lama. Belum lagi, kawasan tersebut juga rentan banjir jika sedang terjadi musim hujan.

Alternatif kedua adalah jalur Pondok Kacang, yang melintasi kawasan sekitar perbatasan Tangerang dan Tangerang Selatan. Namun, jika dibandingkan dengan jalur normal, jarak tempuh sangat jauh karena memutar melalui beberapa pemukiman warga dengan kondisi jalan yang rusak. (Ant/Mut/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini