Sukses

[VIDEO] Anggota Brimob Dibunuh, Istri: Nggak ada Firasat Buruk

"Saya nggak ada firasat apa-apa datang ke Markas Brimob di Kedung Halang. Terus diminta juga pergi ke Polres Jakarta Selatan," kata Wiwit.

Pemakaman Brigadir Muhamad Syarif Mappa, anggota Brimob Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat, yang menjadi korban pembacokan diliputi isak tangis keluarga dan kerabat korban. Anak dan istri korban terpukul dengan kepergian Syarif yang ditemukan tewas dengan luka bacok di sekujur tubuhnya.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Senin (28/10/2013), istri Brigadir M Syarif Mappa, Wiwit harus dipapah keluarga karena berkali-kali pingsan. Fia, anak sulung almarhum juga tak henti-hentinya menangis.

Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga besar Brigadir M Syarif Mappa yang tewas dibacok di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Wiwit mengaku tidak ada firasat buruk saat diminta datang ke Mako Brimob Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat, tempat almarhum suaminya bekerja.

"Saya nggak ada firasat apa-apa saat diminta datang ke Markas Brimob di Kedung Halang. Di sana saya diminta pergi ke Polres Jakarta Selatan dan disuruh bawa teman dekat. Saya nggak tahu kalau jadinya seperti ini," kata Wiwit.

Pemakaman Sayrif dilangsungkan secara militer di TPU Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Komandan Mako Brimob Kedung Halang, Kombes Ramdani Hidayat berharap pelaku segera ditangkap.

Sebelum dimakamkan, jenazah korban dibawa menuju markas Brimob, Kelapa Dua, Depok dari Ksatrian KS Tubun, Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat. Persemayaman hingga salat jenazah berlangsung tertutup.

Brigadir M Syarif tewas bersimbah darah akibat dibacok orang tak dikenal di Jalan Tanjung Barat Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Korban yang terluka di punggung dan dada sempat minta pertolongan warga untuk mengantarnya ke kantor polisi terdekat. Namun, baru berjalan 10 meter korban tersungkur dan menghembuskan nafas terakhir.

Sejumlah saksi sempat melihat terjadi perkelahian dan kejar-kejaran antara Syarif dan pelaku. Motif mau pun identitas pelaku yang diduga berjumlah 2 orang masih diselidiki polisi. (Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini