[VIDEO] Mayoritas Warga Jakarta Setuju Relokasi Ala Jokowi

Merelokasi atau memindahkan warga yang sudah puluhan tahun menghuni di bantaran Waduk Pluit, Jakarta Utara, bukanlah pekerjaan mudah. Namun, usaha keras membuahkan hasil, 1.000 kepala keluarga mau dipindahkan ke Rumah Susun Marunda yang sudah dilengkapi peralatan rumah tangga dan biaya sewa gratis selama 6 bulan.

Seorang warga yang menempati Rumah Susun Marunda menyatakan kegembiraannya memiliki rumah baru. "Kamarnya ada 2 dan WC tidak bareng-bareng, enaklah di sini," ujar Marzuki dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (18/10/2013) petang.

Langkah relokasi warga di Waduk Pluit ini mendapat apresiasi dari para duta besar yang sempat ikut dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung wajah waduk yang kini telah berubah.

Namun, masalah selalu muncul. Seperti relokasi warga di Waduk Ria Rio, Kayu Putih, Jakarta Timur, Baru beberapa minggu dipindahkan ke Rumah Susun Pinus Elok, Cakung, masalah datang.

Warga yang direlokasi pun mengecam langkah Jokowi memindahkan mereka. "Bagusnya dimana? Bocor semua, nggak bisa ditempati. Kalau memang Pak Jokowi bekerja dengan baik, tolong saya ditempatkan di lokasi yang layak," kata Endang, warga Rusun Pinus Elok.

Ketidakpuasan memang masih terdengar. Diakui, banyaknya warga yang tinggal di bantaran waduk dan bantaran kali masih menjadi pekerjaan rumah bagi Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama.

Tetapi, menurut survei terakhir yang dilakukan Indobarometer terhadap setahun kinerja Jokowi-Ahok menunjukkan hampir 80 persen masyarakat Jakarta mendukung kebijakan pemerintah DKI Jakarta dalam membebaskan rumah-rumah di pinggir sungai.

Rencananya Pemprov DKI Jakarta akan membangun 200 tower rumah susun dan membangun kembali kampung-kampung deret di beberapa wilayah Jakarta.

"Melalui tahapan tahun ke tahun, dengan upaya maksimal, semakin banyak kita bangun. Program normalisasi kali juga berjalan sesuai dengan ketersediaan rumah susun," jelas Yonathan Pasodung, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta.

Dari beberapa kendala dan kinerja yang sudah dilakukan, lebih 70 persen masyarakat Jakarta masih berkeyakinan bahwa Jokowi-Ahok bisa berhasil memimpin Jakarta dengan lebih baik lagi. (Ado/Ism)