Sukses

Dukung Warga Bogor Nyoblos, Bima Arya: Tidak Usah Mandi ke TPS!

Bakal dilakukan penghentian produksi air di WTP Dekeng selama 2 hari. Warga Bogor akan kekurangan air.

Adanya pekerjaan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dinilai sedikit menggangu jalannya Pilwakot di kota hujan itu. Sebab bakal dilakukan penghentian produksi air di WTP Dekeng. Sehingga berdampak pada terganggunya pelayanan di Zona III dan Zona IV selama 2 hari, dari hari Sabtu dan Minggu, tanggal 14-15 September 2013.

Ketiadaan pasokan air bersih itu tentunya menyebabkan warga yang akan nyoblos tak bisa bersih-bersih sebelum menuju tempat pemilihan suara (TPS) hari ini.

Menanggapi hal itu, calon Walikota Bogor yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya pun menyemangati warganya.

"Tidak usah mandi untuk ke TPS. Kan hanya 2 menit. 2 Menit untuk perubahan," ujar Bima.

Sebelumnya, Bima Arya yang berpasangan dengan Usmar Hariman sempat meminta pihak PDAM Tirta Pakuan kota Bogor untuk menunda rencana pekerjaan penyambungan pipa dari WTP Dekeng II ke Contact Basin dan dari Contact Basin ke pipa paket III. Sebab hal itu akan menyulitkan warga Bogor untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Walikota Bogor yang digelar pada Sabtu ini.

"Jika hal itu dilakukan, maka ribuan warga Bogor di banyak kelurahan dan perumahan akan kesulitan air. Sehingga mengganggu kelancaran proses pemilihan Walikota," kata Bima dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Sabtu (14/9/2013).

Sejak jauh-jauh hari, Bima Arya memang sudah menekankan bahwa partisipasi warga Bogor dalam pemilihan Walikota harus ditingkatkan. Sebab wargalah, sesungguhnya pemilik kedaulatan.

Dalam Pemilihan Walikota Bogor ini akan berkompetisi 5 kandidat, yaitu pasangan incumbent Walikota Bogor, Ahmad Ru’yat dan Aim Halim, Dodi Rosadi dan Untung, Firman dan Gartono, Saiful dan Muztahiddin serta pasangan Bima Arya-Usmar Hariman.

Pekerjaan perbaikan yang dilakukan oleh PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sebenarnya telah diberitahukan dalam surat tertanggal 11 September 2013. Namun pengumumannya baru disampaikan di koran lokal pada Jumat, 13 September. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.