Sukses

Cari DPO Petugas Dilawan, Residivis Curanmor Roboh Didor!

Tersangka Ariyanto terpaksa ditembak karena melawan petugas dan melarikan diri. Tersangka tewas dalam perjalanan ke RS Polri Kramat Jati.

Ariyanto alias Batak, tersangka pencurian dengan kekerasan (curas) roboh ditembak setelah melawan petugas saat mencari tersangka buron lain, Indra di Sumur Hejo, Serang, Banten. Ariyanto melepaskan diri dari borgol yang mengekangnya dan mengamuk hingga melukai petugas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan kejadian bermula saat Tim Buser Polda minta Ariyanto yang dikenal spesalis pencuri kendaraan bermotor (curanmor) mencari Indra yang masih rekan tersangka ke Cisoka. Namun, saat digeledah Indra tidak ada di tempat dan polisi mengembalikan Ariyanto ke mobil. Saat itulah Ariyanto tiba-tiba mengamuk.

"Tersangka tiba-tiba mengamuk sampai borgolnya putus dan melawan petugas. Sopir tim Buser, Herdi terluka di tangan sebelah kiri," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Tim Buser lantas mengeluarkan 2 tembakan mencegah Ariyanto kabur. Karena tembakan pertama ke udara tak diacuhkan, petugas pun menembak ke arah kaki Ariyanto. Peluru pun bersarang di kaki kanan tersangka. Meski demikian, Ariyanto tetap berusaha melarikan diri.

"Ariyanto tetap melarikan diri, ditembak ke tiga mengenai punggung kanan. Tersangka lalu ambruk dengan kondisi borgol terputus. Dalam perjalanan ke RS Kramat Jati, tersangka meninggal dunia, " jelas Rikwanto.

Rikwanto menjelaskan tersangka Ariyanto ditangkap atas kasus curas motor di Tigaraksa dan curanmor di Taman Adiyasa/Perum Kirana.  Ariyanto juga pernah ditahan atas kasus yang sama.

"Di Polres Serang Ariyanto pernah ditahan untuk kasus curanmor dan Polsek Cisoka pada tahun 2009 untuk kasus Curas," jelas Rikwanto.

Dalam penangkapan, Sabtu 31 Agustus 2013 lalu, polisi menyita barang bukti berupa kunci T dengan 2 anak kuncinya dan sebuah sepeda motor RX King dari tangan Ariyanto. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini