Sukses

2 Singa dan 1 Harimau di Kebun Binatang Jambi Mati Diracun

Penyebab kematian 3 hewan di Kebun Binatang (Bonbin) Taman Rimba Jambi itu terkuak setelah petugas melihat hasil laboratorium.

2 Ekor singa Afrika dan seekor harimau Sumatra di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi mati diracun. Penyebab kematian 3 hewan itu terkuak setelah petugas melihat hasil laboratorium.

"Kematian hewan tersebut positif diracun. Sampel organ hewan tersebut dibawa ke laboratorium di Bukittinggi, Sumatra Barat, dan dinyatakan terkena racun jenis triegmin," kata Konsultan Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, Wisnu Wardana, Senin (26/8/2013).

Menurut dia, kejadiannya telah berlangsung sejak minggu lalu. Namun hasil penelitian laboratorium baru diketahui baru-baru ini. Untuk memperkuat bukti penelitian di laboratorium Bukittinggi, hasilnya dikonfrimasi ke Bogor untuk dianalisa lebih lanjut.

"Kesimpulan berakhir pada kondisi diracun," tegas Wisnu.

Untuk keterangan lebih lanjut dan mendetil, hari ini Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi akan mengadakan jumpa pers dan gelar perkara, terkait penyebab dan kronologis kematian tiga ekor satwa dilindungi itu.

Mantan Kepala BKSDA Jambi Trisiswo Rahardjo yang dikonfirmasi mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Trisiswo menyayangkan atas kematian 3 ekor satwa itu.

"Saya tidak dapat berkata lebih banyak, sebab bukan kapasitas saya lagi. Saya sudah pindah dari Jambi sejak Juni lalu. Tapi bagaimanapun saya menyayangkan sekali kejadian itu," kata dia.

Hewan-hewan tersebut didatangkan pada saat dia masih bertugas di Jambi sebagai Kepala BKSDA, dan mengetahui proses pemindahannya.

2 Ekor singa Afrika yang bernama Sirosi dan Sonia, serta seekor harimau Sumatera bernama Piter mati di kandangnya di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi. Seekor harimau lagi bernama Uni saat ini dalam kondisi kritis. (Ant/Ism/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini