Sukses

Tanpa Dapil, Partisipasi Pemilih Luar Negeri Sulit Meningkat

Partisipasi jumlah pemilih WNI di luar negeri pada pemilu tidak akan bertambah, jika tidak ada perwakilan khusus atau dibentuk dapil.

Partisipasi jumlah pemilih WNI di luar negeri pada pemilu tidak akan bertambah. Hal itu terjadi bila tidak ada perwakilan khusus atau dibentuk daerah pemilihan (Dapil).

Demikian dikatakan Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Supriyanto dalam diskusi bertema 'Mengawal Suara Pemilih Luar Negeri, Memastikan Pemilih Luar Negeri Terdaftar dalam Daftar Pemilih' di KPU, Jakarta, Kamis (15/8/2013).

"Kalau WNI tidak punya wakil (sendiri), tidak mungkin partisipasi akan naik," ujar Didik.

Hingga saat ini, kata Didik, dapil luar negeri belum juga terbentuk. Dia menilai kesungguhan untuk memenuhi hak konstitusional masih dipertanyakan. Jika belum ada dapil luar negeri, maka akan sangat sulit partisipasi pemilih terus naik.

"Ngapain ikut pemilu, wakil saya tidak jelas, itu wajar saja," ucapnya.

Sementara Direktur Eksekutif Perludem Titik Anggraini menilai jika sudah terbentuk dapil luar negeri dijamin tidak lagi kerepotan mendengarkan aspirasi WNI luar negeri, karena akan diikuti sistem.

"Kalau kita mengembangkan dapil luar negeri akan diikuti sistem yang kompatibel. Tinggal kesungguhan kita untuk mewujudkan dapil itu," pungkas Titik. (Frd/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini