Sukses

Demi Keamanan, Ratusan Pemudik Bermalam di Bakauheni

Puncak arus mudik di Bakauheni dari Merak, diperkirakan terjadi pada Minggu (4/8/2013).

Ratusan pemudik dari arah Merak, Banten, memilih bermalam di Pelabuhan Bakauheni, Minggu (4/8/2013) dinihari, menanti terang mentari, sebelum meneruskan perjalanan ke berbagai tujuan.

Berdasarkan pemantauan, di kawasan Pelabuhan Bakauheni dipenuhi pemudik yang beristirahat melepaskan lelah setelah menempuh perjalanan. Sebagian di antara mereka, yang umumnya berkelompok, memilih tidak tidur untuk menjaga barang bawaan dan keluarga atau kerabat mereka yang sedang tidur.

Karpet panjang warna hijau yang disediakan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni dipenuhi pemudik untuk berbaring atau sekedar duduk-duduk menunggu matahari terbit.

Para pemudik ini tidak hanya didominasi orang tua dan anak-anak, tetapi juga pemuda dan pemudi yang memilih menginap di Bakauheni dengan hanya beralaskan karpet.

Beberapa petugas PT ASDP Bakauheni juga terlihat sibuk membawa dan menggelar karpet mengingat jumlah pemudik yang memilih menginap terus bertambah.

"Saya memilih untuk beristirahat di dalam pelabuhan dan melanjutkan perjalanan pada pagi hari," kata Ihsan pemudik dari Jakarta. Ihsan bersama keluarga akan menuju Kota Bumi Lampung Utara dan memilih melanjutkan perjalanan menggunakan bus dari Bakauheni pada pagi hari.

Mereka bertujuan ke Terminal Induk Rajabasa dan selanjutnya meneruskan dengan bus jurusan Kota Bumi.

Ihsan mengaku, faktor keamanan menjadi pertimbangan dirinya tidak melakukan perjalanan pada malam hari, mengingat keamanan di sekitar terminal itu dinilai masih rawan.

Sejumlah pemudik lainnya juga beralasan lebih baik menunggu di Bakauheni dengan jaminan lebih aman. Ketimbang meneruskan perjalanan pada malam hingga dinihari, meski ada jaminan keamanan dari petugas terkait.

Sementara pemudik dari Lampung dan kawasan Sumatera lainnya di Bakauheni, tetap langsung meneruskan perjalanan mereka menaiki kapal feri menuju Pelabuhan Merak.

Puncak arus mudik di Bakauheni dari Merak, diperkirakan terjadi pada Minggu (4/8/2013), sekitar puluhan ribu orang penumpang turun di pelabuhan. (Ant/Rmn/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.