Sukses

PT KAI Mulai Angkut 6.000 Motor Secara Gratis, Ini Syaratnya

Angkutan mudik khusus ini hanya untuk sepeda motor, tidak termasuk pengendara atau pemilik sepeda motor.

PT Kereta Api Indonesia hari ini, Sabtu (3/8/2013) mulai mengangkut mudik gratis sepeda motor. Pengangkutan ini merupakan kerjasama dengan Kementerian Perhubungan.

Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI, Sukendar Mulya mengatakan, masyarakat umumnya sudah mengetahui informasi ini 3 minggu yang lalu dari Kementerian Perhubungan.

"Hari ini mulai dilaksanakan angkutan motor gratis persembahan Kementerian Perhubungan. Tadi pagi sudah ada pemberitahuan dari PT KAI, siapa yang mau mudik gratis silakan daftarkan ke Jakarta Gudang ," ujar Sukendar di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Sabtu (3/8/2013) sore.

Syaratnya pun gampang, masyarakat yang ingin menumpangkan sepeda motor secara gratis, tinggal mendaftar ke Stasiun Gudang atau Kampung Bandan. "Masyarakat tinggal menyerahkan KTP, STNK asli dan salinannya, motor harus tanpa bahan bakar, spion dilepas, ada helm, kunci motor diserahkan."

Sukendar menjelaskan, angkutan ini akan menampung 6.000 unit sepeda motor yang dibagi menjadi 4 hari sebelum lebaran dan 4 hari setelah lebaran. Per hari terdapat 2 rangkaian gerbong atau 2 perjalanan yang diberangkatkan yakni Jakarta-Solo Jebres 8 gerbong dan Jakarta-Semarang-Poncol 7 gerbong.

"Lebaran nggak dihitung, 4 hari sebelum lebaran dan 4 sesudah lebaran. Kapasitas 1 gerbong 50 motor. Jadi yang rangkaian Solo kapasitas angkut 400 unit motor dan Semarang 350 unit motor. Jam 16.00 sore sudah mulai jalan dari stasiun Kampung Bandan," ujarnya.

Namun, Sukendar mengingatkan, angkutan mudik khusus ini hanya untuk sepeda motor, tidak termasuk pengendara atau pemilik sepeda motor. Pemilik sepeda motor dapat menggunakan angkutan kendaraan umum lainya tanpa harus menumpang di kereta barang tersebut.

"Ini tujuan sebenarnya untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan. Kan ada laut dan darat. Intinya PT KAI siap angkut 6.000 motor gratis," tegasnya. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini