Wakapolri: Jadikan Momentum Ramadan untuk Kemaslahatan Rakyat

Wakapolri Komjen Pol Nanan Soekarna mengajak masyarakat muslimin untuk menjadikan momentum Ramadan sebagai Syahrul Jihad Wal Mujahadah. Dan, jadikan bulan Ramadan untuk menumbuhkan nurul jihad dalam tubuh umat Islam di negeri ini.

"Pengertian jihad dalam hal ini adalah berjuang untuk memperbaiki dari sisi ekonomi, sosial, dan budaya. Pemberdayaan umat dan politik yang kesemuanya itu untuk kemaslahatan bagi rakyat di negeri yang kita cintai," kata Nanan dalam peluncuran buku berjudul 'Rindu Ramadan' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).

Nanan yang turut memberikan kata pengantar dalam buku tersebut mengatakan, bulan Ramadan adalah Fasting Month, suatu arena latihan dalam perburuan amal baik bagi kaum muslimin.

"Olehnya bagaimana kita mempersiapkan diri dalam keadaan sebaik mungkin, agar mampu membentuk nilai takwa untuk kelak bertemu dengan Sang Pencipta Allah SWT," ujarnya.

Dia mengibaratkan bulan Ramadan yang dinanti-nanti oleh orang-orang beriman seperti seorang kekakasih. Yang selalu diharapkan kehadirannya oleh pasangan kekasihnya. Karena rindu rasanya tak ingin berpisah sedetik pun.

Ketua Dewan Penasihat Pakat Indonesia Bersatu itu menuturkan, Ramadan merupakan momentum untuk mengedepankan konsep hidup selaras yang realistis, logis, dan mengena di dalam hati nurani.

"Hidup selaras adalah rumusan Tuhan yang disebut kodrat berbentuk hukum sebab akibat. Dan pengingkaran atas isi atau 'klausul kontrak' antara Tuhan dengan manusia," tutur Nanan.

Jadi, kata perwira bintang tiga yang akan memasuki masa pensiun itu, buku karya Ahmad Hadariy tersebut mengupas tentang cara menata kehidupan yang sesungguhnya, baik untuk mawas diri yang intesif. (Frd)