Sukses

Cari Napi LP Tanjung Gusta, Panglima TNI Minta Kodim Waspada

Anggota TNI diwajibkan segera berkoordinasi dengan polisi jika menemukan orang-orang asing atau mencurigakan di wilayahnya.

Tentara Nasional Indonesi (TNI) membantu Polri mencari dan menangkap para narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, setelah kerusuhan pada Kamis 11 Juli lalu. TNI memerintahkan Kodim dan Babinsa untuk mengetatkan pengawasan wilayah.

"Berkaitan dengan kaburnya napi, TNI membantu kepolisian. Seluruh aparat TNI di Kodim dan Babinsa, mereka kami tugaskan untuk mengawasi lingkungannya masing-masing," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono usai menghadiri rapat pebahasan perbatasan di Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Agus meminta, anggota TNI diwajibkan segera berkoordinasi dengan polisi jika menemukan orang-orang asing atau mencurigakan di wilayahnya. "Dicek, apakah mereka bagian dari anggota yang lari dari lapas itu atau bukan," katanya.

Sementara, terkait perlunya kerjasama TNI menjaga kemanan lapas, Agus mengatakan masalah itu perlu pembahasan lebih lanjut dengan Kementerian Hukum dan HAM. Menurut dia, pengawasan di lapas bisa digunakan dengan berbagai macam cara, termasuk dengan CCTV.

"Manakala dibutuhkan kehadiran personel yang lebih, baru nanti dibantu oleh TNI. Jadi pada prinsipnya ada pada Kementerian Hukum dan HAM," tutur Agus.

Sebelumnya, ada 212 napi yang kabur saat terjadi kerusuhan pada 11 Juli yang lalu. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya sudah ditangkap maupun menyerahkan diri. Hingga saat ini masih ada 107 napi yang belum tertangkap atau menyerahkan diri. (Eks/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.