Sukses

Lapas Tanjung Gusta Jadi Lokasi Ngabuburit

Kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis 11 Juli lalu menjadi perhatian warga sekitar.

Kerusuhan besar yang melanda Lapas Tanjung Gusta pada Kamis 11 Juli lalu menjadi perhatian semua pihak. Kawasan Jalan Lembaga pemasyarakatan Kompleks LP dan Rutan Tanjung Gusta itu kini masih dijaga ketat aparat gabungan TNI dan polri.

Bagi sejumlah warga, puing-puing bangunan, penjagaan, serta posko yang didirikan menjadi obyek menarik untuk ngabuburit sambil menunggu berbuka puasa. Terlebih sejumlah media asing menempatkan wartawannya di lokasi tersebut.

"Lihatnya cuma dari televisi, jadi pengen lihat secara langsung gimana kejadiannya sambil nunggu berbuka puasa," kata warga, Reza, kepada Liputan 6 SCTV di lokasi, Sabtu (13/7/2013) petang.

Kebanyakan warga ingin mengetahui lebih banyak penyebab maupun kronologi di balik kejadian nahas tersebut. Sebagian juga masih menyimpan rasa tak percaya akan tindakan sporadis narapidana yang dijaga petugas lapas dan sipir itu.

Ramainya warga yang beradatangan sekedar melihat kondisi di Tanjung Gusta mengakibatkan kemacetan di Jalan Lembaga Pemasyarakatan terutama dalam 3 hari terakhir. Padahal sebelumnya kawasan ini merupakan jalan setapak yang hanya dilalui satu dua kendaraan.

Kerusuhan yang menewaskan 5 orang di LP Tanjung Gusta itu terjadi karena sejumlah sebab. Antara lain matinya pasokan air dan listrik, serta tuntutan penghapusan pengetatan remisi.

Napi yang mengamuk kemudian melakukan pembakaran. Sebanyak 212 narapidana, 9 di antaranya terpidana kasus teroris, kaabur saat kerusuhan itu. Dari jumlah itu, sebanyak 97 narapidana sudah ditangkap kembali. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini