Sukses

Kapal Tongkang Tabrakan dengan Kapal Pengangkut Beras

Peristiwa itu terjadi di dekat Dermaga Delapan Pertamina, Plaju, Sumatra Selatan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun Sungai Musi digenangi sepuluh ton minyak industri.

Liputan6.com, Palembang: Kapal berbendera Vietnam An Giang 05 bertabrakan dengan kapal tongkang PLTU I bermuatan 363 ton minyak industrial diesel fuel (IDF) di dekat Dermaga Delapan Pertamina, Plaju, Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (8/7). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun Sungai Musi digenangi sepuluh ton minyak industri. Kapal PLTU I dengan nakhoda Nulyono tenggelam pukul 12.40 WIB. Kapal itu bertabrakan di dekat Dermaga VIII Pertamina setelah mengisi minyak IDF untuk keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Keramasan di kawasan Sungai Selincah.

Pihak Pertamina, Satuan Polisi Air dan Udara, administratur pelabuhan (adpel), Pelindo, dan PLN sudah memasang penyekat untuk memblokir minyak industri agar tidak menyebar ke air Sungai Musi. Namun minyak masih merembes keluar jaring pengaman dan mencemari sungai. Dari bagian belakang tongkang, minyak masih terus merembes.

Hingga saat ini, kapal tongkang berada di lokasi kejadian. Kapal sulit diangkat karena bagian belakang masuk ke dasar sungai yang dangkal karena musim kemarau. Upaya pengangkatan menunggu air Sungai Musi pasang di tengah malam. Direktur Satpolair Kepolisian Daerah Sumsel Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Purnomo dan Adpel Palembang Iskandar belum mengetahui siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini.

Proses pemeriksaan terhadap nakhoda kapal Le Thanth Binth dan 17 anak buah kapal An Giang 05 terhambat faktor bahasa. Agen kapal diminta segera mendatangkan penerjemah. Jika tetap tidak diketahui siapa penanggung jawabnya, kasus ini akan dibawa ke mahkamah pelayaran di Jakarta.

Sementara itu, nakhoda Kapal An Giang 05 diberi kesempatan membongkar muatannya berupa 1.100 ton beras impor karena surat-suratnya lengkap. Jika tertahan dikhawatirkan dapat menganggu pasokan di pasar.(COK/Ajmal Rokian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.